Bagian akhir Patung Wisnu Murti dipasang pada Selasa (29/11) bertepatan dengan HUT ke-529 Kota Tabanan. (BP/bit)

TABANAN, BALIPOST.com – Delapan tahun sudah, tepatnya sejak 2014, masyarakat Kediri, Tabanan berharap Patung Wisnu Murti dikembalikan ke posisinya semula, Bundaran (Catus Pata) Kediri. Patung yang menjadi kebanggaan masyarakat Kediri itu sempat digeser dan digantikan oleh Patung Bung Karno saat pemerintahan Bupati Tabanan, Eka Wiryastuti.

Namun, setelah memperoleh aspirasi masyarakat yang sangat berharap Patung Wisnu Murti bisa dikembalikan ke posisinya semula, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Bendesa melakukan pembangunan kembali ikon itu. Patung Bung Karno yang ada di Catus Pata Kediri digeser ke Taman Garuda Wisnu Serasi (GWS) depan Gedung kesenian I Ketut Maria Tabanan. Relokasi Patung Bung Karno ini sudah mulai dikerjakan, Senin (5/9/2022).

Baca juga:  PPKM Mikro Diperpanjang Lagi! Ini Tambahan Lima Provinsinya

Bendesa Kediri, Ida Bagus Ketut Arsana dijumpai saat pemasangan bagian akhir dari Patung Wisnu Murti, Selasa (29/11), mengaku sangat bangga karena ikon ini bisa kembali ke posisinya semula. Ia mengakui Patung Wisnu Murti ini merupakan kebanggaan masyarakat Kediri dan sangat disakralkan. “Dengan dipasangnya kembali Patung Wisnu Murti ini di Catus Pata, harapan masyarakat Kediri selama ini bisa terwujud,” ujarnya.

Ia juga mengatakan pascarampungnya pemasangan patung, kegiatan pecaruan di Catus Pata sebagai bagian rangkaian Nyepi akan kembali dilaksanakan. “Dari dulu, banyak masyarakat kami yang tidak puas saat Patung Wisnu Murti digeser. Diharapkan keberadaan Patung Wisnu Murti ini bisa membuat masyarakat Kediri bersatu dan merupakan kado spesial bagi kami karena pemasangannya bersamaan dengan HUT Kota Tabanan,” paparnya.

Baca juga:  Desa Adat Legian Lakukan Pengukuhan Prajuru

Arsana mengatakan setelah rampung, Patung Wisnu Murti akan di-plaspas (diupacarai). Ia juga mengungkapkan saat peresmian akan melaksanakan tradisi Tektekan yang selama ini digelar saat Tilem Kesanga menyambut Hari Suci Nyepi. (Puspawati/balipost)

BAGIKAN