Tim SAR gabungan memindahkan jenazah korban helikopter milik Polri NBO-105 yang jatuh di perairan Manggar ke dalam mobil ambulan di Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (29/11/2022). Tim SAR gabungan kembali menemukan satu jenazah korban atas nama Briptu Moch Lasminto sehingga menjadi dua korban meninggal dunia dan dua orang belum ditemukan. (BP/Antara)

JAKARTA, BALIPOST.com – Pencarian helikopter milik Polairud Polri tipe NBO 105 dengan nomor register P-1103 yang dinyatakan jatuh di Perairan Belitung Timur masih terus dilakukan. Memasuki hari ketiga, Selasa (29/11), Tim SAR gabungan TNI-Polri, Basarnas dan masyarakat telah menemukan total dua jenazah dari empat kru helikopter tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan di Jakarta, dikutip dari Kantor Berita Antara, menyebutkan, Tim SAR gabungan kembali menemukan satu jenazah kru Helikopter Polri tersebut pada pukul 09.45 WIB pagi tadi. “Berdasarkan informasi terbaru, Tim SAR gabungan bersama Kakor Polairud Baharkam Polri serta beberapa pejabat Belitung Timur berhasil menemukan satu kru atas nama Briptu Moch. Lasminto, merupakan co-pilot heli tersebut,” kata Ramadhan.

Baca juga:  Kasus COVID-19 Baru Nasional Ada di Atas 6.000 Orang

Menurut dia, dengan ditemukan jenazah tersebut, total hari ini sudah ada dua jenazah kru helikopter Polri yang berhasil ditemukan.

Helikopter P-1103 membawa empat orang kru yang merupakan anggota Polri, yakni AKP Arif Rahman, Briptu Lasminto, Aipda Joko M dan Bripda Muhammad Khoirul Anam.

Jenazah pertama ditemukan, Senin (28/11) atas nama Bripda Muhammad Khoirul Anam, selaku teknisi pelaksana Ditpoludara. “Sampai hari ini sudah ada dua jenazah yang ditemukan oleh Tim SAR,” ucap Ramadhan.

Baca juga:  194 Penumpang Korean Air Mendarat Mulus di Lombok

Ramadhan menyebutkan, pencarian terhadap jatuhnya helikopter milik Polri tersebut terus dilakukan dengan mengerahkan beberapa kapal dari Polairud Polda, Basarnas, TNI AL, BPBD, Polres Belitung dan Polres Belitung Timur. “Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan tiga metode,” katanya.

Ketiga metode itu adalah, pertama pencarian di atas permukaan laut atau paralel swep search pattern. Selanjutnya, pencarian di bawah permukaan air dengan metode scan menggunakan MBES (Multi Beam Echo Sounder), SSS (Side Scan Sonar), Magnetometer, ROV yang dibawa oleh KRI SPICA, dan terakhir menggunakan metode pencarian via udara.

Baca juga:  Kecamatan Mengwi Sepakat Bangun TPST

“Saat ini jenazah sudah dievakuasi dan dibawa menuju RSUD Belitung Timur untuk dilakukan tindak lanjut,” tutur Ramadhan. (kmb/balipost)

BAGIKAN