DENPASAR, BALIPOST.com – Kasus gantung diri terjadi di Gudang PDAM Tirta Mangutama Badung, Jalan Antasura, Desa Peguyangan Kaja, Denpasar Utara (Denut), Kamis (1/12). Satpam PDAM berinisial WYV (33) ditemukan tewas di Pohon Kamboja.
Kapolsek Denut Iptu Putu Carlos Dolesgit menjelaskan, kejadian ini diketahui pukul 08.00 WITA. “Saat ditemukan posisi korban duduk bersimpuh menghadap tenggara, dengan kedua kaki menekuk ke belakang,” ujarnya.
Kronologisnya, kata Carlos, pada Rabu (30/11) korban tugas jaga sebagai satpam Perum PDAM Badung di Gudang Belusung dari pukul 07.00 sampai pukul 15.00 WITA. Selanjutnya pukul 15. 00 WITA, datang Made Arinata (32) untuk melaksanakan tugas jaga menggantikan korban.
Korban keluar meninggalkan gudang. Pukul 16.30 WITA korban datang lagi ke Pos Satpam membawa nasi lalu diberikan ke Arinata.
Namun korban tidak pulang dan berada di Pos Satpam bersama Arinata. “Pukul 21.15 WITA korban menyuruh saksi 2 (Arinata) pulang. Korban akan menggantikannya jaga di gudang tersebut,” ungkapnya.
Selanjutnya pukul 22.30 WITA, satpam lainnya, Gede Feri Kardiana (22), tiba di TKP untuk melaksanakan tugas jaga malam yang dimulai pukul 23.00 sampai pukul 07.00 WITA. Saat berada di Pos Satpam, Feri tidak menemukan ada yang jaga.
Dia hanya melihat kendaraan korban yang parkir di sebelah timur Pos Satpam dan dikira lagi keluar bersama rekannya.
Made Sukrawan (51), cleaning service tiba di TKP pada Kamis pukul 07.05 WITA.
Saat parkir sepeda motornya di depan gudang, Sukrawan melihat korban duduk di belakang Pos Satpam dan dikira bercanda. Sukrawan mendekat ke tempat korban dan memegang badannya ternyata sudah kaku.
Sukrawan langsung memberi tahu satpam yang jaga di TKP. Setelah yakin korban meninggal, dilaporkan ke pegawai gudang, Made Sukadana dan diminta tolong memberi tahu keluarga korban. Beberapa menit kemudian keluarga korban tiba di TKP. Kejadian ini lalu dilaporkan ke pihak kepolisian.
Anggota Polsek Denut dan Inafis Polresta Denpasar tiba di TKP. Selanjutnya petugas melakukan olah TKP dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di jasad korban. Jasadnya dibawa ke RSUP Prof Ngoerah menggunakan ambulans. (Kerta Negara/balipost)