MANGUPURA, BALIPOST.com – Melandainya pandemi COVID-19 menyebabkan aktivitas masyarakat berangsur normal. Termasuk, aktivitas plesir ke luar negeri.
Dikutip dari data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penumpang tujuan luar negeri naik 55,77 persen per April 2022. Sejalan dengan meningkatnya perjalanan internasional yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia, transaksi wisatawan asal Indonesia di luar negeri juga semakin meningkat.
Peningkatan transaksi ini diakui Livyana Widjaja, Region Head Bank OCBC NISP. Dalam kegiatan digelar di Kuta, Kamis (1/12), ia mengungkapkan pihaknya berupaya memberikan kemudahan, kenyamanan dan keamanan bagi nasabah dalam bertransaksi di luar negeri. Saat ini, pihaknya memiliki Global Wallet, fitur terbaru yang tersedia pada Kartu Debit Mastercard.
Nasabah, jelasnya, dapat melakukan tarik tunai di ATM luar negeri serta bertransaksi belanja di berbagai negara dengan 11 mata uang asing. Yakni USD, AUD, SGD, JPY, EUR, HKD, CHF, NZD, CAD, GBP dan CNH.
Transaksi tersebut akan langsung didebet dari saldo rekening mata uang asing nasabah, artinya tidak ada konversi kurs. “Nasabah dapat bepergian ke luar negeri dengan aman dan nyaman ketika melakukan tarik tunai di ATM atau melakukan transaksi pembayaran di merchant yang akan langsung di debit dari rekening valas sesuai dengan mata uang negara tersebut, tanpa ada konversi kurs,“ ujarnya dalam rilis yang diterima.
Untuk transaksi pembayaran di merchant, selain tidak ada konversi kurs, juga tidak ada biaya administrasi. Begitu pula untuk penarikan tunai di Singapura, dapat menikmati bebas biaya pada lebih dari 500 ATM OCBC Singapura. (kmb/balipost)
