Aktivitas proyek penataan Pantai Samigita, Badung (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Cuaca ekstrem yang sempat melanda kawasan pantai di sisi barat Badung, mengakibatkan abrasi dan sampah kiriman mememuhi Pantai Kuta dan sekitarnya. Meski demikian, proyek penataan pantai Seminyak, Legian dan Kuta (Samigita) yang saat ini sedang berproses, dipastikan tetap berjalan.

Menurut Project Manager Tunas Jaya Sanur (TJS) – Bianglala KSO, I Nyoman Agus Sandika, di tengah cuaca ekstrem hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi, memang sempat dikhawatirkan akan mengganggu pelaksanaan proyek penataan. Namun, saat ini, hal itu tidak berdampak secara signifikan. Karena pengerjaan banyak di daratan.

Baca juga:  Cuaca Ekstrem, Siswa SMPN 6 Kintamani Belajar Daring

Kecuali, di kawasan Pantai Seminyak, sempat mengalami kendala karena terjadi air pasang dan juga hujan. Sehingga air sempat menggenangi konstruksi.

Namun hal itu sudah bisa ditangani dan sekarang pondasi sudah mulai dicor dan struktur konstruksi tsunami shelter segera bisa naik. “Kalau di areal lainnya aman,” kata Agus Sandika, Kamis (1/12).

Sementara, kata dia, untuk di Pantai Kuta yang diserbu sampah kirimin juga terjadi abrasi pantai, sempat menjadi kendala. Karena di areal Pantai Kuta ada pemasangan konstruksi sebagai pembendung bangunan tsunami shelter di depan Pura Segara.

Baca juga:  Tiga Hari ke Depan, BMKG Prediksi Kecepatan Angin Capai 40 Km Per Jam

Begitu juga areal depan Hard Rock. Di areal tersebut, memang abrasi cukup parah, sehingga dibendung dengan pemasangan batu andesit dan juga armour putih. “Batu itu dipasang, kita sengaja tanggul sebagai pengamanan pantai dari Kantor Balawista Pantai Kuta, sampai ke utara sekitar 300 meter,” terangnya.

Kata dia, batu andesit sudah tertanam di depan kantor Balawista ke utara. Namun yang belum terpasang batu muka saja, karena proyek sempat tertunda KTT G20 karena kapal tidak bisa merapat. (Yudi Karnaedi/balipost)

Baca juga:  Bawa Sajam, Dua Begal Ditembak
BAGIKAN