AMLAPURA, BALIPOST.com – Kasus pencurian emas kembali terjadi di wilayah Kecamatan Selat, Karangasem. Kali ini korbannya adalah seorang guru, INM (58) asal Banjar Dinas Muntig, Desa Amerta Bhuana, Selat.
Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah. Saat ini kasus ini sedang ditangani oleh Polsek Selat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus pencurian tersebut terjadi pada Senin 31 Oktober 2022 sekira pukul 13.00 WITA. Kronologisnya, pukul 07.15 WITA istri korban berangkat ke sekolah, sementara korban sudah lebih dahulu berangkat kerja.
Saat ditinggal kerja, pintu rumah bagian depan telah dikunci. Namun jendela bagian samping yang merupakan kamar tempat menyimpan emas masih dalam keadaan terbuka di bagian atasnya.
Sekira pukul 13.00 WITA, saksi pulang dari sekolah langsung masuk rumah. Saat itu korban sudah berada di rumahnya.
Saat saksi hendak mengambil HP yang ditaruh di atas meja ruang keluarga, tidak ditemukan. Karena tidak ada di tempat semula, saksi melakukan pencarian ke seluruh ruangan, tapi tetap tak ketemu.
Selanjutnya, saksi menelpon istri korban agar segera pulang. Saat melakukan pencarian HP, istri korban juga mendapati dompet corak batik yang berisi beberapa perhiasan hilang. Total emas yang ada di tempat penyimpanan mencapai sekitar 73 gram. Juga ada dua buah rantai perak dengan berat 3 gram yang diletakkan di lemari kayu dalam kamar ikut raib.
Kapolsek Selat, AKP Bambang Hariyanto saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus pencurian emas dan handphone tersebut. Pelaku dengan mudah menggondol emas dan handphone karena jendela rumah tidak ditutup dan rumah ditinggalkan dalam keadaan sepi. “Akibat kejadian, korban mengalami kerugian kurang lebih sebesar Rp52.500.000. Kita juga telah meminta keterangan saksi-saksi. Saat ini kasus masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya. (Eka Parananda/balipost)