BANGLI, BALIPOST.com – Kandang berisi belasan ribu ekor ayam di Banjar Susut Kelod, Desa Susut, ludes terbakar Selasa (6/12) malam. Belum diketahui pemicu kebakaran tersebut.
Akibat musibah itu pemilik kandang I Nengah Ariyoga (46) warga Desa Selat, Susut mengalami kerugian hingga dua miliar rupiah. Peristiwa kebakaran kandang ayam tersebut terjadi sekitar pukul 22.30 WITA.
Pihak kepolisian dari Polsek Susut yang mendapat laporan kejadian itu langsung mendatangi TKP. Sebanyak empat armada damkar Bangli turun ke lokasi membantu pemadaman. Api akhirnya berhasil dipadamkan dua jam kemudian.
Kapolsek Susut AKP I Nyoman Edi Suwarya, Rabu (7/12) mengatakan peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui saksi I Kadek Sudiana. Sebelum kebakaran terjadi, saksi I Kadek Sudiana sekitar pukul 22.00 bermain game di tangga kandang sebelah utara.
Setelah itu saksi mengganti gas di lantai dua. Selanjutnya saksi menuju kamarnya untuk menonton bola.
Berselang setengah jam kemudian saksi mendengar suara ledakan yang berasal dari kandang ayam sebelah utara. Saksi lalu mengecek ke kandang ayam tersebut.
Saat membuka pintu, saksi mendapati ada kobaran api besar. Saksi sempat mengambil air dan berusaha memadamkan api tersebut. Namun api ternyata semakin membesar. Karena panik, saksi lalu mencari bosnya dan memberitahukan kejadian itu.
Edi Suwarya mengatakan, dalam peristiwa itu ada dua bangunan kandang milik korban yang terbakar. Satu diantaranya berisi ayam broiler sebanyak 15 ribu ekor yang sudah berumur 8 bulan. Satu kandang lainnya yang juga berisi ayam terbakar sebagian. Kerugian akibat peristiwa tersebut ditaksir mencapai Rp 2 miliar. “Mengenai penyebab kebakaran, masih dalam penyelidikan,” tandasnya.
Kabid Pemadam Kebakaran, BPBD dan Damkar Kabupaten Bangli I Dewa Gede Wirawan dikonfirmasi terpisah mengatakan untuk memadamkan kebakaran kandang ayam tersebut pihaknya menurunkan sebelas personelnya dan empat armada terdiri dari tiga unit mobil pemadam dan satu unit mobil tangki suplai ke lokasi. Setelah api berhasil dipadamkan pihaknya selanjutnya melakukan proses pembasahan di sekitar lokasi. (Dayu Swasrina/balipost)