DENPASAR, BALIPOST.com – Atlet wushu hasil binaan Sasana Vihara Dharma Ratna Klungkung, Anasera Zahraa Haryoso, keluar sebagai juara dunia, pada event bertajuk “8th World Junior Wushu Championships 2022”. Ia menyabet dua emas dengan menjuarai nomor Chang Quan (jurus tangan kosong), dan Qiang Shu (jurus tombak) untuk kategori junior C (11 tahun ke bawah), di Hall Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang.
Anasera menyumbang emas di chang quan, pada Kamis (8/12), dan kembali mendulang emas, saat tampil Jumat (9/12), membawakan nomor qiang shu (jurus tombak). Pelatih wushu Klungkung di klubnya Wandy Tandun, Jumat (9/12), menyatakan, atlet asuhannya ditangani pelatih pelatnas, tetapi dirinya tetap mendampingi selama atlet yang akrab disapa Rara ini, berlaga di event Kejuaraan Dunia.
“Saya bangga bisa mencetak atlet juara dunia. Sebelumnya, Wandy pernah mengantarkan atlet Jatim juara nasional, baik junior maupun senior,” ungkapnya.
Dia optimis, Rara kembali merebut emas. Apalagi, motivasinya bangkit berlipat-lipat, dan kepercayaan diri (self confidence) Rara sedang di puncak. “Rara sukses mengawinkan dua keping emas,” jelas Wandy.
Rara sendiri di jurus tangan kosong meraup poin 9.136, disusul perak Hui en Tan (Singapura/9.083), serta perunggu Billie Karina The (Indonesia/9.078). Di nomor qiang shu, Rara meraih nilai 9.106, disusul Shelby Junling Seah (Singapura/9.093), serta Saba Ramianyaresmi (Iran/9.093).
Wandy menyebutkan, usia Rara tahun depan, baru menginjak 12 tahun, dan naik ke kategori junior B. Oleh sebab itu, Rara masih terlalu muda dan belum layak skuad tim Pra PON Bali.
Di sisi lain, Ketua Pengprov Wushu Indonesia (WI) Bali, Agung Bagus Pratiksa L, Jumat (9/12), menerangkan, prestasi dunia diraih dengan bekerja keras, serta berkat bimbingan pelatihnya di Pengkab WI Klungkung. Ia berharap, bakat dan potensi Rara ke depan bisa dikembangkan lagi, dan tidak terhambat. “Kami harapkan juga muncul atlet Bali lain yang dipanggi pelatnas, dan merebut juara dunia,” harapnya. (Daniel Fajry/balipost)