NEGARA, BALIPOST.com – Pengerjaan senderan pantai di Lingkungan Jineng Agung, Kelurahan Gilimanuk, akhirnya bisa dilanjutkan hingga mendekati senderan gardu PLN kabel bawah laut Jawa-Bali. Hal itu dilakukan setelah dilakukan rapat melibatkan pihak terkait di Gilimanuk, Selasa (13/12). Dari hasil rapat itu disepakati pengerjaan dilanjutkan tetap 50 meter sesuai awal. Namun ada penyesuaiannya teknis pemasangan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Jembrana, I Gede Sugianta, mengatakan dari hasil pertemuan dengan PLN disepakati pengerjaan bisa dilanjutkan tetapi ada titik yang tetap tidak bisa menggunakan batu amor. Sepanjang 44 meter bisa menggunakan batu amor sesuai spek teknis yang sebelumnya.
Sedangkan enam meter sisanya menggunakan geotex sebagai lapisan pasir laut. “Yang enam meter itu tidak boleh sama sekali ada beban batu, jadi solusinya menggunakan lapisan geotex dan diatasnya pasir untuk mencegah air masuk,” katanya.
Paket pengerjaan senderan pantai ini menurutnya masih ada waktu hingga akhir tahun. Sehingga bisa dilanjutkan dan ada solusi untuk pengerjaan senderan yang sempat dihentikan karena adanya kabel laut Jawa Bali. “Pengerjaan akan dilanjutkan sesuai teknis yang disepakati pertemuan tadi,” katanya.
Hal serupa juga dikatakan Lurah Gilimanuk Ida Bagus Tony Wirahadikusuma. Pengerjaan bisa dilanjutkan sehingga mencakup semua rumah. Menurutnya, Kelurahan juga akan bersurat untuk permohonan tambahan sambungan senderan ke PLN.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengerjaan senderan sepanjang 50 meter dari sekitar 1 kilometer di Gilimanuk sempat dihentikan lantaran dikhawatirkan menyenggol kabel bawah laut Jawa Bali. Karena nungkak ini menjadi pertanyaan warga, terlebih ada beberapa rumah yang tak tercover senderan tersebut. Namun akhirnya pengerjaan bisa dilanjutkan hingga 50 meter dengan teknis menyesuaikan. (Surya Dharma/balipost)