BPBD Karangasem langsung mendirikan tenda darurat di halaman rumah sakit, Selasa (13/12). (BP/nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Puluhan pasien RSUD Karangasem dirawat di halaman setelah 21 kali gempa mengguncang, Selasa (13/12). BPBD Karangasem langsung bergerak cepat untuk mendirikan tenda darurat di halaman rumah sakit.

Tenda ini dibangun untuk memberikan kenyamanan kepada pasien serta mencegah pasien diguyur hujan. Kalak BPBD Karangasem, IB Ketut Arimbawa, mengatakan saat ini pihaknya tengah mempersiapkan tenda untuk dibangun di RSUD Karangasem. “Kita rencananya akan mendirikan tenda ukuran besar 12×6 meter. Ini masih persiapan,” katanya.

Baca juga:  Meutya Hafid Sebut Gubernur Koster Sejak di Komisi X DPR Sudah Perjuangkan Kebudayaan

Arimbawa menambahkan, pembangunan tenda ini dilakukan karena para pasien tidak berani di dalam gedung. Kendati, kondisi rumah sakit aman, namun mereka masih takut dengan adanya gempa susulan. “Pasien masih trauma akibat gempa tadi, sehingga mereka semuanya dirawat di luar ruangan sehingga kita bangun tenda darurat ini untuk menampung mereka,” katanya.

Dia menjelaskan, sejauh ini laporan yang diterima belum ada kerusakan berat. Baru hanya menerima laporan genteng rumah warga yang berjatuhan. “Sejauh ini kita masih terus lakukan koordinasi di lapangan untuk up date situasi dampak terkini. Untuk korban masih nihil, semoga tidak ada,” jelasnya. (Eka Parananda/balipost)

Baca juga:  Pulahan Hektar Lahan Warga di Batu Ringgit Kubu Terbakar
BAGIKAN