Lokasi gempa susulan yang terjadi di wilayah Karangasem, Rabu (14/12). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gempa susulan masih terus terjadi di wilayah Karangasem akibat aktivitas sesar naik busur belakang Flores (Flores Back Arc Thrust). Data BMKG menunjukkan hingga pukul 19.00 WITA sudah terjadi 74 kali gempa susulan dengan magnitudo 4,6 SR.

Dikutip dari rilis BMKG, gempa terbaru yang terjadi pada pukul 18.44.24 WITA, wilayah Karangasem diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=3,6.

Baca juga:  Jelang KTT G20, Tim Advance Sejumlah Negara Sudah Tiba

Episenter terletak pada koordinat 8,20° LS; 115,56° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 16 km timur laut Karangasem, Bali pada kedalaman 10 km.

Menurut Kepala Balai Besar MKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, SE, S.Si, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal. Dampak gempabumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Karangasem, Kuta, dan Lombok Barat II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. “Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempabumi tektonik menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” ujarnya.

Baca juga:  Pajak Hiburan Naik 40 Persen, PHRI Badung : Pemerintah Jangan Berburu di Kebun Binatang

Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” sarannya. (kmb/balipost)

BAGIKAN