BANDUNG, BALIPOST.com – Dalam rangka peringatan 40 Tahun Informatika di Indonesia, Ikatan Alumni Teknik Informatika ITB (IAIF ITB) bersama komunitas dan startup di Indonesia menyelenggarakan Jambore Talenta Digital. Kegiatan yang digelar di Gedung CRCS ITB Lt. 3, Jalan Ganesha 10, Kota Bandung, Sabtu (10/12) dan Minggu (11/12) ini diisi seminar dan career expo.
Menurut Direktur Talenta IAIF ITB, Puja Pramudya, Jumat (16/12), kegiatan ini untuk mendapatkan informasi terupdate mengenai peluang dan kebutuhan besar akan tenaga informatika. Sebab, SDM di bidang ini ketersediaanya sangat terbatas. “Bahkan Indonesia mengalami krisis Talenta Digital sebesar 9 juta di tahun 2030, sehingga upaya kolaborasi pentahelix dengan skema dan pola tertentu dapat dilakukan dengan suatu gerakan yang masif,” terang Puja Pramudya.
Hadir dan turut serta dalam memberikan seminar di acara ini antara lain Sonny Sudaryana (1000 Startup), Chichi Utami (Paragon Corp), Suryo Sasono (Bukalapak), Dwika Putra (Bebras.or.id), Dessi Puji Lestari (Institut Teknologi Bandung), dan Tedi Bharata (Kementrian BUMN).
Selain seminar, ada presentasi dari perusahaan-perusahaan (company talks). Beberapa perusahaan yang ikut berpartisipasi antara lain Radya, Starcamp, Imani Prima, Akhdani, Javan Cipta Solusi, Pelindo, Hijra, Biofarma, Evermos, Gits.id, Suitmedia, eFishery, Sharing Vision, Devcode, Qwords, Astro, Value Stream, Infra Digital, dan Everidea.
Sedangkan untuk acara Career Expo, dihadiri oleh lebih dari 20 startup dan tech company dengan berbagai posisi lowongan. Peserta yang hadir juga mengikuti proses seleksi langsung yang disediakan pada acara ini, seperti Seleksi Penerimaan Magang Bersertifikat (SPMB), Liga SMK, dan Job Seeker. Selain itu, ada konsultasi karir dan walk in interview. (Adv/balipost)