MANGUPURA, BALIPOST.com – Lonjakan kunjungan wisatawan ke Bali, khususnya Badung, berdampak signifikan terhadap pendapatan Perumda Air Minum Tirta Mangutama. Bahkan, keuntungan perusahaan pelat merah ini diprediksi mencapai Rp 10 miliar.
Direktur Umum Perumda Air Minum Tirta Mangutama, I Made Sugita, Jumat (16/12) membenarkan meningkatnya kunjungan wisatawan berimbas terhadap meningkatnya keuntungan Perumda Air Minum Tirta Mangutama. “Hingga akhir November tercatat pendapatan kotor lebih dari Rp 10 miliar. Namun, dari pendapatan ini belum dipotong serapan dan beban anggaran. Namun saya optimis di akhir 2022 keuntungan perusahaan ini akan mencapai Rp 10 miliar,” ungkapnya.
Sejatinya, dalam target Rencana Kegiatan Anggaran keuntungan PDAM Badung dirancang hanya Rp 500 juta. Namun, ternyata pendapatan mengalami peningkatan akibat kunjungan wisatawan yang mulai bangkit.
“Terlebih sempat dilaksanakan KTT G20 yang berpusat di kawasan Nusa Dua, sehingga kami optimis di 2023 pendapatan akan mengalami peningkatan,” katanya.
Menurutnya, peningkatan pendapatan disebabkan oleh adanya perbedaan tarif, yakni besaran tarif pelanggan tertinggi berasal dari industri, yang kemudian diikuti oleh rumah tangga dan sosial. Karena itu, meski jumlah pelanggan dari industri sebesar 10 persen mampu menaikan pendapatan.
“Jadi memang ada perbedaan tarif dari tarif sosial, rumah tangga, dan industri. Dengan adanya wisatawan yang datang jadi tingkat kunjungan hotel dan restoran meningkat,” jelasnya.
Kendati peningkatan pendapatan sangat drastis, Sugita menyebutkan target di 2023 tidak akan melambung tinggi. Mengingat tahun depan masih ada ancaman resesi global yang dapat mempengaruhi pendapatan.
“RKA yang akan dirancang tidak terlalu tinggi dari RP 10 miliar, namun RKA kami di 2023 pasti lebih besar, tapi sedikit,” ucapnya. (Parwata/balipost)