Pelatihan pecalang dalam rangka pengamanan Nataru. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menjelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) potensi kerawanan yang dapat menjadi pemicu gangguan kamtibmas masih terjadi. Oleh karena itu diharapkan peran serta seluruh pihak menjaga situasi tetap kondusif, termasuk pecalang.

Pada Sabtu (17/12), Polsek Denpasar Utara (Denut) menggelar pelatihan pengaturan lalu lintas (lalin) dan bersikap humanis untuk pecalang Desa Adat Peguyangan. “Tempatnya di Wantilan Pura Desa Adat Peguyangan, Jalan Ahmad Yani Utara Desa Peguyangan Kaja, Kecamatan Denpasar Utara. Pelatihan tersebut diikuti 50 peserta,” ujar Kopolsek Denut Iptu Putu Carlos Dolesgit.

Baca juga:  Tak Gunakan Bambu, Panggung Kehormatan Pembukaan PKB XLVI Kehilangan Ciri Khas

Menurut Carlos, kelurahan, desa dan desa adat di Kecamatan Denpasar Utara sudah terbentuk Sipandu Beradat. Dibentuknya Sipandu Beradat ini dalam rangka menyelesaikan permasalahan di kelurahan dan desa dengan perlibatan desa adat serta penyelesaian secara musyawarah.

Menindaklanjuti direktif perintah Kapolda Bali melalui Kapolresta Denpasar serta dalam rangka menciptakan situasi kondusif saat pelaksanaan Nataru, kata Carlos, kolaborasi Sipandu Beradat dengan Polri diharapkan dapat menjaga situasi tetap kondusif di wilayah Kecamatan Denpasar Utara. Saat pengamanan Nataru, pecalang akan dilibatkan bersinergi dengan Polsek Denut, khususnya di titik-titik rawan.

Baca juga:  Kapolres Apresiasi Banyak Polwan Lebih Unggul dari Polisi Pria

“Kami berharap para pecalang memahami wilayah dan situasinya serta potensi kerawanan yang timbul, kemudian segera laporkan ke pihak kepolisian. Apalagi menemui potensi kerawanan yang dapat menjadi gangguan nyata yang dapat mengganggu situasi kamtibmas,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN