Atlet lompat jauh asal Gianyar Wayan Santika, menyabet emas dengan lompatan 6,27 meter, pada ajang Kejurprov Atletik NPCI Bali, di Lapangan Mengwi, Jumat (16/12). (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Tim atletik Kota Denpasar, keluar sebagai juara umum, dalam Kejurprov Atletik National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Bali, di Lapangan Mengwi, Badung, Jumat (16/12). Atlet Kota Denpasar yang mendulang 9 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.

Disusul Gianyar 6 emas, 1 perak, 2 perunggu, serta Buleleng 2 emas, 3 perak, dsn 1 perunggu. Medali emas Kota Denpasar dipersembahkan Kadek Dwi Payanti (junior), lompat jauh 3,85 meter, dan lari 100 meter junior (16,91 detik). Ni Putu Sunariasih, tolak peluru junior F.13 (5,50 meter). Ni Luh Dewi Setiawati, lompat jauh senior (T+54), termasuk pelompat jauh Denpasar Ni Wayan Ayu Alvina Bujangga (T.13) juga menyabet emas.

Baca juga:  PASI Bali Tak Kirim Atlet ke Jateng Terbuka

Emas Denpasar juga diperoleh melalui atlet I Wayan Nur Cahya S lari 100 meter junior (13,78 detik), Made Pradnyana Putra, di lari 100 meter senior (16,54 detik). Sementara medali emas Gianyar disumbangkan I Wayan Santika, di lompat jauh (6,27 meter). I Putu Damai Pramana, lari 200 meter junior T+54 (27,91 detik) dan lompat jauh junior 4,69 meter. Dewa Gede Ari Wahyudi, lari 100 meter senior (11,44 detik).

Tim atletik Buleleng merebut dua emas lewat atletnya Putu Taura Widya, tolak peluru junior putri F.20 (5,72 meter), serta Putu Gede Pramana lari 100 meter junior (17,67 detik)

Baca juga:  Dari Suami Bacok Istri dan PIL hingga Harga Salak Kembali Anjlok

Ketua NPCI Bali Komang Darma Wijaya mengatakan Kejurprov Atletik bagi kaum disabilitas ini, melibatkan 60 atlet dari tujuh kabupaten dan kota se-Bali, minus Bangli dan Karangasem, dengan biaya mandiri. Sementara empat atlet difabel Bali, yakni dua atlet bernama Ni Nengah Widiasih yang merupakan atlet angkat berat hanya beda kelas 45 kg dan +65 kg, Ni Made Arianti Putri, lari 100 m dan 200 m, serta Komang Suparta, basket kursi roda, dipanggil pelatnas. “Mereka ini menghuni pelatnas di Solo, proyeksi berlaga, di ASEAN Paragames, Kamboja 2023,” ungkap Komang Darma.

Baca juga:  Hari Kedua Tutup, Pasar Kidul Disemprot Disinfektan

Di sisi lain, Himas NPCI Bali I Gusti Nyoman Setiawan, mengemukakan, kejurprov atletik bertujuan menjaring bibit atlet baru yang bermu culan di setiap daerah. “Rencananya, Pekan Paragames Provinsi (Peparprov) Bali, dihelat 2023, dan biasanya tuan rumah Kota Denpasar,” jelas Gusti Setiawan.

Selama Kejurprov Atletik sehari, terjadi pemecahan rekor Peparnas di Papua 2021, di nomor lompat jauh T.13 sebelumnya 4,23 meter dipertajam atlet Denpasar Ni Wayan Ayu Alvina Bujangga menjadi 4,27 meter. (Daniel Fajry/balipost)

BAGIKAN