AMLAPURA, BALIPOST.com – Jumlah kerusakan bangunan terus bertambah akibat dari dampak bencana alam gempa bumi yang melanda Kabupaten Karangasem. Selain penambahan kerusakan bangunan fisik, korban luka-luka akibat dari bencana tersebut juga terjadi.
Kalak BPBD Karangasem, Ida Bagus Ketut Arimbawa, Minggu (18/12) mengungkapkan, berdasarkan hasil pendataan yang terbaru, jumlah kerusakan bangunan akibat bencana alam gempa bumi yang terjadi terus bertambah. “Berdasarkan, hasil pendataan terakhir per 16 Desember, titik kejadian sebanyak 184 titik,” ujarnya.
Arimbawa, mengatakan, untuk Kecamatan Kubu ada sebanyak 84 titik kejadian, Karangasem (44 titik), Bebandem (22), Manggis (20 titik), Abang (9 titik), Rendang (3 titik), Selat (2 titik), dan Sidemen (1 titik). “Semua kecamatan ada titik kejadian dampak gempa bumi tersebut,” katanya.
Menurut, Arimbawa, untuk kerusakan bangunan juga mencapai ratusan unit. Yakni, kerusakan bangunan rumah paling banyak yaitu sebanyak 117 unit rusak ringan, pura pribadi (16 unit), rumah rusak sedang ( 9 unit), pura umum rusak sedang (8 unit), pura umum rusak ringan (7 unit), fasum rusak ringan (4 unit), bangunan instasi pemerintahan mengalami kerusakan ringan sebanyak (4 unit), bangunan instasi pemerintahan mengalami kerusakan sedang ( 3 unit), sekolah rusak sedang (3 unit), pura pribadi rusak sedang (2 unit), dapur rusak ringan (1 unit), pura pribadi rusak berat (1 unit), dan kamar mandi rusak ringan (1 unit). “Jadi, jumlah total kerusakan bangunan sebanyak 176 unit,” jelasnya.
Dia menjelaskan, selain kerusakan bangunan, korban luka-luka akibat dampak bencana alam gempa bumi juga bertambah. Hingga saat ini tercatat ada sebanyak delapan orang yang mengalami luka-luka.
Yakni Kelurahan Subagan 2 orang, Seraya Tengah (1 orang), Tista (1 orang), Ababi (1 orang), Purwakerti (1 orang), Kubu (1 orang), dan Macang (1 orang). “Semua korban ini hanya mengalami luka ringan. Sedangkan untuk kerusakan kendaraan sepeda motor sebanyak tiga unit. Kerusakan sepeda motor ini semuanya dari Bebandem,” tutup Arimbawa.
Hingga pukul 08.00 WITA hari ini, terdapat 112 kali gempa susulan. Magnitudo terbesar 4,6 SR dan terkecil 1,6 SR. (Eka Parananda/balipost)