DENPASAR, BALIPOST.com – Lapangan Niti Mandala Renon menjadi lokasi terakhir pelaksanaan Pesta Retail yang diselenggarakan PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna), melalui PT SRC Indonesia Sembilan (SRCIS). Kegiatan Pesta Retail Bali Nusra ini diselenggarakan pada Minggu (18/12) dan merupakan event ke-15 atau penutup dari rangkaian Pesta Retail ini.
Pesta retail di 15 kota di Indonesia ini untuk merayakan kesuksesan toko kelontong atas berbagai kontribusinya dalam menggerakkan roda ekonomi masyarakat dan dimulai 26 November. Pesta Retail Bali Nusa Tenggara merangkul lebih dari 2.000 toko kelontong dan dihadiri lebih dari puluhan ribu warga. Acara ini juga menghadirkan hiburan dari Lolot, Joni Agung & Double T, Mr. Botax, Widi Widiana, dan Dek Ulik.
Pesta retail di seluruh Indonesia ini juga mendapat dukungan pemerintah daerah setempat. Pesta Retail Bali Nusa Tenggara dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati atau kerap dipanggil Cok Ace. “Perkembangan UMKM tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta. Pemerintah Provinsi Bali dalam hal ini sangat mengapresiasi peran Sampoerna, melalui PT SRC Indonesia Sembilan, yang bersinergi dengan Paguyuban SRC, yang secara konsisten mendukung transformasi dan digitalisasi bagi UMKM toko kelontong. Diharapkan hal ini dapat memberikan dukungan secara konkret dan menyeluruh dalam mewujudkan Peta Jalan Ekonomi Kerti Bali menuju Bali Era Baru,” ujar Cok Ace.
Sebelumnya, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia telah menyebutkan bahwa UMKM berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Sektor ini berkontribusi hingga 60,5% terhadap produk domestik bruto (PDB), serta memiliki kemampuan untuk menyerap 96,9% dari total angkatan kerja nasional.
Direktur Penjualan Sampoerna Ivan Cahyadi mengatakan, selama lebih dari 14 tahun eksis di Indonesia, Toko Kelontong SRC membawa transformasi yang progresif pada sektor UMKM nasional sehingga dapat secara konsisten berkontribusi dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. “Toko kelontong SRC di seluruh Indonesia juga ikut berpartisipasi dalam menopang PDB, di mana kontribusinya mencapai Rp69,3 triliun atau setara 4,1 persen terhadap total PDB retail nasional,” ujar Ivan.
Mengingat perannya yang sangat strategis dalam perekonomian Indonesia, Ivan mengatakan, perlu ada kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan agar sektor UMKM, khususnya toko kelontong, semakin maju. Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk memperkuat sektor UMKM di Indonesia. “Penguatan peran UMKM ini akan mengokohkan kesiapan Indonesia dalam menyongsong situasi ekonomi yang dinamis pada 2023. SRC juga telah bersiap untuk itu,” kata Ivan.
Ia menambahkan, pihaknya terus komitmen mendorong transformasi dan digitalisasi UMKM secara berkelanjutan. “Rangkaian Pesta Retail juga diharapkan dapat mendorong SRC untuk terus memberikan nilai tambah bagi perekonomian Indonesia secara berkelanjutan,” tegas Ivan.
Sementara itu, Direktur PT SRCIS Rima Tanago menambahkan, Pesta Retail Bali Nusa Tenggara akan menjadi ajang untuk menyatukan dan memperkuat solidaritas dari seluruh toko kelontong SRC di Bali dan Nusa Tenggara. “Kegiatan ini merupakan bukti konkret dalam upaya kami mengembangkan potensi UMKM toko kelontong di seluruh Indonesia agar dapat naik kelas. Kami percaya Pesta Retail 2022 ini akan membangun optimisme pelaku UMKM agar siap menghadapi berbagai tantangan yang dinamis,” ujar Rima.
Kegiatan akbar ini, lanjut Rima, diharapkan dapat memperkuat ekosistem toko kelontong SRC agar makin adaptif dan inovatif di manapun mereka berada. Serta memperkenalkan toko kelontong SRC kepada masyarakat lebih luas lagi.
Oleh karena itu, selama Pesta Retail berlangsung, para pedagang Toko Kelontong SRC dipacu untuk mengeksplorasi berbagai inovasi demi kemajuan bisnisnya. “Pesta Retail ini akan menjadi momentum bagi toko kelontong SRC untuk membuktikan kemampuannya sebagai toko serba bisa yang menjadi andalan bagi kebutuhan masyarakat Indonesia, mulai dari kebutuhan sehari-hari sampai dengan produk digital,” katanya.
Tujuan dari penyelenggaraan Pesta Retail Bali Nusa Tenggara ini adalah untuk mempererat relasi antara mitra, pemilik toko, dan konsumen. Merangkul 2.000 toko kelontong SRC dan 64 UMKM, Pesta Retail Bali Nusa Tenggara hadir menjadi sarana hiburan rakyat bagi masyarakat, dengan total kehadiran mencapai 27.000 warga hingga akhir acara. Melalui kegiatan ini, diharapkan eksistensi toko kelontong dapat menjadi semakin nyata dan relevan bagi masyarakat dari berbagai kalangan. Selain memamerkan produk-produk andalan pelaku UMKM dan toko kelontong, acara ini juga didukung oleh AQUA, BRI, KFC, Fatigon, BPJS, Enesis, Yamaha, Entrasol, dan Hydro Coco. (kmb/balipost)