MANGUPURA, BALIPOST.com – Hujan disertai angin kencang yang mengguyur Kabupaten Badung sejak Kamis (22/12) lalu, mengakibatkan bencana pohon tumbang. Bahkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat mencatat 31 bencana pohon tumbang.
Kepala Pelaksana BPBD Badung Wayan Darma saat dikonfirmasi Jumat (23/12) membenarkan telah terjadi puluhan bencana pohon tumbang. Kondisi ini dipicu oleh hujan lebat disertai angin kencang yang mengguyur Kabupaten Badung sejak Kamis (22/12) malam.
“Memang dari laporan yang kami terima dari Kamis malam sampai Jumat sore ini, ada 31 kejadian yang kami catat. Kejadian dominan memang pohon tumbang, namun untuk pohon tumbang yang belum bisa diatensi sudah dilaporkan ke DLHK,” ujarnya.
Menurutnya, beberapa titik bencana pohon tumbang yang belum tertangani lantaran pohon tumbang menindih kabel listrik dan ukuran pohon yang besar, sehingga membutuhkan tenaga dan sarana yang lebih. “Sampai kemarin, Jumat sore pohon tumbang yang belum bisa diatensi yang masih tergantung, namun sudah dilaporkan ke DLHK. Seperti pohon tumbang di Jalan Uluwatu Intercon Jimbaran, Lapangan samudra kuta, Toya Ning Kedonganan, dan pohon beringin besar di samping lapangan lagoon, jadi besok (hari ini) kami tangani oleh dua Pos, yakni Kunti dan Mengwi,” jelasnya.
Disebutkan, bencana pohon tumbang dominan terjadi di seputaran Badung Tengah, yakni Kecamatan Kuta Utara, Kecamatan Mengwi dan Kecamata Abiansemal. “Mudah mudahan tidak ada kejadian biar bisa full tenaga menangani pohon tumbang,” ucapnya seraya menghimbau agar masyarakat berhati-hati saat berkendaraan di jalan. “Kami menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dan berhati-hati melakukan aktivitas agar terhindar dari bencana. Begitu juga sebaliknya, jika warga melihat ada bencana, baik pohon tumbang, banjir, longsor dan lainnya dapat menghubungi Badung Siaga Bencana,” ujarnya.
Terkait kerugian yang ditimbulkan, Wayan Darma belum dapat memastikan mengingat dalam proses pengkajian. (Parwata/Balipost)