SEMARAPURA, BALIPOST.com – Nusa Penida kembali menunjukkan eksistensinya sebagai destinasi baru yang sangat memikat. Menjelang tahun baru, wilayah kepulauan ini kembali dipadati wisatawan, setelah lama sepi akibat dampak pandemi Covid-19.
Setiap pelabuhan mulai penuh sesak dengan parkir kendaraan, hingga jalan-jalan menuju objek wisata mulai krodit. Seperti yang terlihat di Dermaga Banjar Nyuh, Nusa Penida, Minggu (25/12), satu per satu fast boat jalur Sanur-Nusa Penida menurunkan ratusan wisatawan mancanegara.
Total sehari, kunjungan wisatawan bisa menjadi ribuan orang. Cuaca buruk belakangam berupa angin kencang dan gelombang tinggi tak menyurutkan niat wisatawan untuk menikmati keindahan setiap objek wisata Nusa Penida. Peristiwa ambruknya jembatan penghubung pada Dermaga Banjar Nyuh, nampaknya tak memengaruhi antusiasnya wisatawan berlibur ke Nusa Penida.
Karena Dermaga Banjar Nyuh sedang rusak, setiap fast boat menurunkan penumpangnya di bibir pantai setempat. Sebagian besar dari mereka didominasi wisatawan Tiongkok, dengan tujuan berwisata mereka ke objek wisata yang belakangan jadi primadona, Kelingking Beach.
Kepala UPP (Unit Pelaksana Pelabuhan) di Dermaga Banjar Nyuh, I Ketut Gede Sudarma, ditemui di kantornya belum lama ini, mengakui jembatan penghubung yang ambruk beberapa hari lalu, belum bisa lagi dipakai sandar fast boat. Sehingga proses sandar fast boat penumpang diturunkan di bibir pantai setempat.
Jembatan penghubung itu sedang dalam upaya perbaikan pihaknya sudah lakukan koordinasi dengan seluruh pihak terkait. Langkah antisipasinya, akan dilakukan rekayasa penguatan struktur jembatan. Terutama dengan penambahan besi baja di bagian bawahnya. “Setelah perbaikan tuntas, nanti akan dilakukan uji coba lagi, untuk memastikan keamanannya dilalui para penumpang. Sementara fast boat menurunkan penumpang wisatawan di bibir pantai,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Klungkung Nyoman Suwirta mendesak agar jembatan penghubung itu proses perbaikannya bisa diselesaikan secepatnya oleh pihak rekanan. Mengingat liburan nataru (natal dan tahun baru) kunjungan wisatawan akan membludak ke Nusa Penida.
Jika fasilitas sandar fast boat belum memadai, karena kerusakan ini, dia khawatir ini akan menjadi preseden buruk dan mempengaruhi rencana wisatawan untuk datang berwisata ke Nusa Penida. Bahkan, kunjungan yang semula direncanakan, bisa saja dibatalkan karena kejadian ini.
Namun, desakan itu sepertinya sulit direalisasikan di lapangan. Sebab, proses perbaikan tentu membutuhkan waktu. Apalagi, struktur jembatan secara keseluruhan mulai diragukan banyak pihak, karena memang tampak tidak kokoh untuk dilewati banyak orang. Selain itu, arus laut di sekitar Dermaga Banjar Nyuh, khususnya di bawah jembatan sangat deras. (Bagiarta/balipost)