I Nyoman Sutirtayasa,. (BP/Nan)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Angka kemiskinan di Kabupaten Karangasem terbilang masih tinggi. Berdasarkan hasil verifikasi dan validasi Desa/ Kelurahan yang dilakukan oleh Bapelitbangda Kabupaten Karangasem, tercatat ada sebanyak enam ribu lebih Kepala Keluarga (KK) dengan kemiskinan ekstrem pada 2022.

Kepala Bapelitbangda Karangasem, I Nyoman Sutirtayasa, Senin (26/12) mengungkapkan, kalau data dari Kemenko PMK untuk KK Miskin Ekstrem di Karangasem sebanyak 7.130 KK, setelah dilakukan validasi di tingkat Desa/Kelurahan, maka yang masuk ke dalam kategori keluarga dengan tingkat kemiskinan ekstrem menjadi 6.348 KK.

Baca juga:  Showcase Meledak, Warung hingga Spa Terbakar di Benoa

“Jumlah tersebut merupakan KK yang masuk ke dalam kategori Desil 1 atau kemiskinan paling ekstrem dari 10 Desil atau pengelompokan kemiskinan. Desin 1 yang termasuk kemiskinan paling ekstrem, tetapi kita juga harus mengawal yang desil 2 dan 3 agar mereka tidak turun dan masuk kedalam desil 1,” ucapnya.

Sutirtayasa menambahkan, adapun indikator untuk kategori kemiskinan ekstrem seperti, yaitu meraka yang hidup dengan penghasilan dibawah Rp358.233 rupiah perkapita per bulan atau Rp11.941 per kapita per harinya. Dan sesuai program pemerintah, kemiskinan ekstrem ini harus tuntas pada 2024.

Baca juga:  BPJS Kesehatan Cegah Potensi Kecurangan Verifikasi Klaim RS

“Jadi, kita harus kerja keras untuk mencarikan solusi dengan cara bekerja sama bersama OPD yang lainnya. Ada tiga strateginya yang akan kita terapkan, yaitu mengurangi beban pengeluaran masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat dan penurunan jumlah kantong kemiskinan,” imbuhnya. (Eka Parananda/balipost)

BAGIKAN