DENPASAR, BALIPOST.com – Tahun-tahun sebelumnya kegiatan melepas matahari menjadi satu rangakaian dengan Denpasar Festival. Namun, tahun ini kegiatan Melepas Matahari akan digelar terpisah.
Dinas Kebudayaan Denpasar sudah merancang kegiatan “Melepas Matahari 2022” ini dengan menampilkan inagurasi budaya. Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Denpasar, Dewa Gede Rai, Senin (26/12) mengatakan acara penutup tahun dipastikan akan kembali digelar.
Meski tidak bersamaan dengan Denfest, acara melepas matahari pasti akan digelar kembali. “Sudah dirancang per 31 Desember ini akan tampil pada sore harinya di Catur Muka,” ujar Dewa Rai.
Dewa Rai mengatakan, kegiatan melepas matahari ini akan melibatkan sedikitnya 400 orang seniman. Mereka terdiri dari beberapa sanggar yang ada di Denpasar. “Kegiatan ini melibatkan sanggar-sanggar yang ada di Kota Denpasar. Pada kesempatan ini akan ditampilkan kesenian tradisi,” kata Dewa Rai.
Adapun tema yang diangkat pada pagelaran ini adalah Mabesikan yang bermakna menghormati keragaman budaya dalam persatuan dan persaudaraan Denpasar menyongsong 2023. Acaranya akan dimulai dengan pelaksanaan inagurasi di kawasan Catur Muka. Setelah itu akan dilanjutkan dengan pelaksanaan hiburan di Lapangan Puputan Badung.
Kegiatan melepas matahari ini digelar kembali setelah terhenti selama dua tahun karena pandemi COVID-19. Pelaksanaan sebelum COVID-19 biasanya dirangkaikan dengan penutupan Denpasar Festival (Denfest).
Dalam pementasan ini tak hanya melibatkan seniman dari Bali, namun juga seniman dari luar Bali yang berkegiatan di Denpasar. Beberapa di antaranya dilibatkan dari Ikawangi, Minang Sayo dan lainnya.
Pelepasan Matahari 2022 ini akan ditandai dengan melepas burung yang dilakukan oleh Forkopimda. Kemudian dilanjutkan dengan inagurasi dan tampilan musik di Lapangan Puputan Badung. (Asmara Putera/balipost)