Tangkapan layar peta prakiraan cuaca Bali. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Kepala BBMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho memprediksi pada periode 28-30 Desember 2022 secara umum cuaca di sebagian besar wilayah Bali berpotensi hujan ringan hingga lebat. Angin umumnya bertiup dari arah Barat – Barat Laut dengan kecepatan berkisar antara 8 – 42 km/jam.

Sedangkan, tinggi gelombang laut di Perairan Utara Bali berkisar antara 0.5 – 3.5 meter, di Perairan Selatan Bali berkisar antara 1 – 5 meter, di Selat Bali berkisar antara 1 – 3.5 meter dan di Selat Lombok berkisar antara 1 – 3.5 meter. Kondisi ini disebabkan karena secara umum sebagian besar wilayah Bali telah memasuki musim hujan.

Baca juga:  Bali Dibuka untuk Wisman Kian Dimatangkan, Ini SOP di Bandara hingga Karantina Hotel

Indeks ENSO di NIN03.4 : -0.61 (normal +/- 0.5) signifikan terhadap peningkatan hujan di wilayah Indonesia. Selain itu, juga disebabkan karena MJO di Kuadran 5 (Indian Ocean), sehingga berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia. Di samping juga terdapat daerah pertemuan angin di sekitar wilayah Bali, kondisi ini mendukung pertumbuhan awan-awan hujan, serta suhu muka laut di sekitar wilayah Bali umumnya berkisar antara 29 – 31°C.

Baca juga:  Selama G20, Pendapatan Badung Naik Drastis

Suhu muka laut yang hangat dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air) di wilayah Bali dan massa udara basah terkonsentrasi dari lapisan permukaan hingga lapisan 200 mb (12.000 meter). Oleh karena itu, masyarakat Bali diminta mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang berdurasi singkat di sebagian besar wilayah Bali.

Tinggi gelombang laut juga dapat mencapai 2.0 meter atau lebih di Laut Bali, Selat Bali, Selat Badung, Selat Lombok, Perairan Selatan Bali, dan Samudra Hindia Selatan Bali. Selain itu, masyarakat juga dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkandari cuaca ckstrem seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang dan kilat/petir.

Baca juga:  Palebon Raja Denpasar IX Digelar Juni 2023, Berikut Rangkaiannya

Masyarakat umum, nelayan dan pelaku kegiatan wisata bahari diminta mewaspadai potensi tinggi gelombang laut yang dapat mencapai 2 meter atau lebih di sekitar perairan utara dan selatan Bali. (Winatha/balipost)

BAGIKAN