KINERJA - Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra memaparkan kinerja Polda Bali selama 2022 di Denpasar, Kamis (29/12). (BP/eka adhiyasa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Implikasi perkembangan lingkungan strategis baik secara global, regional, dan nasional telah mewujudkan berbagai ancaman baru di bidang keamanan serta ketertiban masyarakat. Sejumlah contohnya, seperti kejahatan konvensional, kekayaan negara, transnasional dan penanganan konflik yang memerlukan strategi untuk menghadapi, mengatasi ini dan mengelolanya.

Selama 2022, Polda Bali dibawah pimpinan Kapolda Irjen Pol. Putu Jayan Danu Putra sukses mengamankan berbagai event nasional dan internasional. Salah satu event internasional bergengsi yakni KTT G20 dan berkat kerja keras Polri khususnya Polda Bali bersinergi dengan instansi terkait, kegiatan terlangsung aman dan sukses sehingga banyak mendapat apresiasi.

Seperti disampaikan Kapolda Irjen Putu Jayan saat menggelar konferensi pers akhir tahun 2022, Kamis (29/12) menjelaskan, Untuk penanganan kasus tindak pidana, tahun ini Polda Bali dan jajaran berhasil mengungkap beberapa kasus narkoba. Pengungkapan narkoba jenis sabu-sabu (SS) sebanyak 38 kilogram dengan nilai Rp 56 miliar oleh Ditresnarkoba Polda Bali. “Ini merupakan pengungkapan kasus narkoba terbesar yang pernah dilakukan oleh Polda Bali,” ungkapnya.

Kapolda Putu Jayan menjelaskan, pihaknya senantiasa menerapkan proses penegakan hukum secara profesional, progresif dan tidak pandang bulu. Hal tersebut dapat dilihat dari perkara tindak pidana yang melibatkan warga negara asing (WNA) di Bali.

Baca juga:  Pelanggaran dan Lakalantas Didominasi Kaum Milenial

Menurut Irjen Putu Jayan, WNA yang terlibat kejahatan 2022 mengalami peningkatan. Dari 27 kasus pada tahun 2021 menjadi 55 kasus pada tahun 2022. Sedangka WNA yang menjadi korban tindak pidana di Bali juga mengalami peningkatan dari 48 kasus pada tahun 2021 menjadi 176 kasus.

Beberapa perkara menonjol yang melibatkan WNA 2022 diantaranya, 16 orang terlibat kasus narkotika. Penangkapan 2 WNA asal Republik Slovakia dan Ceko yang merupakan buronan Interpol. Sedangkan seorang warga negara Ukraina dikeroyok sejumlah WNA di Jalan Subak Sari Tibuneneng, Kuta Utara. “Salah satu fokus dalam 12 Commander Wish Kapolda Bali tersebut adalah elaborasi di bidang penegakan hukum yaitu konsistensi pemberantasan premanisme, narkoba dan kejahatan jalanan. Hal tersebut dapat dilihat dari indikator penanganan kriminalitas di Bali,” ujarnya.

Sedangkan untuk kasus kriminalitas umum tahun 2022 dibandingkan tahun 2021 secara umum mengalami peningkatan, dari 1.937 menjadi 3.057 kasus. Dari jumlah tersebut, kasus kriminalitas didominasi oleh curat, curas, dan curanmor. Namun hal ini juga diiringi dengan peningkatan crime clearance atau penyelesaian perkara. Tahun 2021 sebanyak 1.674 kasus berhasil diselesaikan dan pada tahun ini meningkat menjadi 1.891 kasus.

Baca juga:  Istana Apresiasi Penangkapan "Saracen"

Beberapa kasus menonjol yang berhasil diungkap oleh Polda Bali dan jajaran, yaitu pengungkapan kasus pembunuhan pegawai bank oleh Ditreskrimum Polda Bali. Selain itu juga diungkap kasus curanmor, dan jambret di wilayah Kuta. Sementara itu, terkait dengan penanganan kasus kriminalitas khusus tahun ini dibandingkan tahun 2021 secara umum mengalami peningkatan, dari 168 kasus menjadi 179 kasus. Sedangkan tindak pidana korupsi cenderung stabil, dimana tahun 2021 berjumlah 34 kasus dan tahun ini sebanyak 33 kasus. Tahun ini Polda Bali berhasil mengembalikan uang negara sebesar Rp 28.138.422.592, jauh lebih besar dari tahun lalu yang hanya Rp 3.764.015.463. Untuk kasus cyber crime tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 23,3 persen. Adapun kejahatan yang masuk dalam cyber crime meliputi skimming, pornografi, SARA, illegal accsess, pemerasan WNA, dan penipuan online.

Sementara kasus lakalantas terjadi di wilayah Bali tahun ini sebanyak 3.364 kasus, korban meninggal 453 orang, luka berat 60 orang dan luka ringan 4.715 orang. Dibandingkan tahun 2021 sebanyak 1984 kasus, korban meninggal 318 orang, luka berat 56 orang dan luka ringan 2.851 orang.

Baca juga:  Anak Pukul Orangtua Hingga Tewas

Di samping itu tahun ini Polda Bali dan jajarannya meraih berbagai penghargaan diantaranya peringkat terbaik dari 10 polda yang masuk nominasi Kompolnas Awards tahun 2022, Polres Karangasem menjadi salah satu polres tebaik yang masuk nominasi Kompolnas Awards, Polres Gianyar menerima predikat A (pelayanan prima) terbaik dalam kategori pelayanan publik di lingkup Polri, Polres Jembrana dan Tabanan menerima predikat A dalam kategori pelayanan publik di lingkup Polri, Biro SDM Polda Bali meraih prestasi terbaik 3 kategori program Polri belajar dan Bidang Binkar SDM Polri kelengkapan data SIPP. Sedangkan Itwasda Polda Bali meraih terbaik II tingkat polda dalam transformasi pengawasan Rakor Itwasum 2022.

“Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat sebagai bahan kajian kepada publik untuk mencermati situasi kamtibmas di wilayah Bali selama tahun 2022 dan membangun antisipasi situasi kamtibmas tahun 2023,” tutup Putu Jayan. (Kerta Negara/Balipost)

BAGIKAN