Sejumlah anggota TNI dari Yonif Mekanis 741/GN bersama warga melakukan pembersihan Pantai Delodberawah, Kamis (29/12). (BP/Ant)

NEGARA, BALIPOST.com – Sampah kiriman banjir beberapa waktu lalu diantaranya masih mengotori kawasan pantai Selatan di Kabupaten Jembrana. Meskipun sudah disapu air laut hingga ke tengah, sejumlah sampah sisa banjir seperti ranting, kayu dan plastik kembali menyerbu pantai-pantai di Jembrana terutama setelah banjir rob belum lama ini.

Kondisi ini menimbulkan keprihatinan dari para pelaku wisata di Jembrana yang tergabung dalam PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) Kabupaten Jembrana dan jajaran TNI. Pembersihan dilakukan secara bergotong royong melibatkan PHRI, masyarakat, Kodim 1617/Jembrana, Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara, kepolisian dan masyarakat melalui aksi clean up day di Pantai Delodberawah, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Kamis (29/12).

Baca juga:  Kodam Bangun Pompa Hidram di Ayunan

Pembersihan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi pantai, terlebih pantai yang berada di Delodberawah ini merupakan salah satu tujuan wisata di Jembrana. Karya Bhakti TNI bersama para pelaku pariwisata di Jembrana ini berhasil mengumpulkan sampah hingga ratusan kilogram baik kayu maupun plastik. Sekretaris PHRI BPC Jembrana Ni Made Ayu Dwi Aryati menyebutkan clean up day bersama jajaran TNI ini merupakan pembinaan potensi maritim dengan menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan pantai dari kotoran sampah terutama sampah plastik.

Baca juga:  Pendekatan Teknologi Tangani Sampah

PHRI Jembrana menurutnya akan secara aktif membantu dalam mempromosikan potensi wisata yang ada di Kabupaten Jembrana salah satunya Pantai Delod Berawah. Puluhan personil dari Kompi A Yonif Mekanis 741/GN, disebar ke sepanjang pantai berbaur dengan warga lain memungut plastik dan mengangkat kayu yang besar keluar pantai. Pantai wisata yang saat ini sudah dipasangi revertment pantai ini juga nampak tertata dengan joging track di atas batu senderan di sepanjang pantai. (Surya Dharma/Balipost)

Baca juga:  Sampah Kiriman Mulai Menepi di Pantai Kuta

 

BAGIKAN