Suasana penyerahan syarat minimal dukungan Balon DPD RI Dapil Bali di Kantor KPU Bali, Denpasar. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Penyerahan syarat dukungan minimal pemilih ke KPU Provinsi Bali untuk bakal calon (Balon) DPD ditutup Kamis (29/12). Sesuai rekap data KPU Bali, ada 4 orang yang sudah memohon akses sistem informasi calon (Silon) tak menyerahkan syarat tersebut hingga waktu penutupan pukul 24.00 WITA.

Keempat orang yang tak menyerahkan syarat minimal dukungan ini adalah Putu Eka Mahardika, I Putu Putra Jaya Wardana, I Ketut Sukada, I Putu Agus Putra Sumardana.

Dari data, terdapat 22 dari 26 yang meminta akses Silon telah menyampaikan syarat minimal dukungan. Ada tiga petahana yang kembali meramaikan bursa Balon DPD dari Bali. Mereka adalah A. A. Gde Agung, Arya Wedakarna, dan Bambang Santoso.

Baca juga:  Letkol Kal Onni Ananda Jabat Kadislog Lanud I Gusti Ngurah Rai

Sementara itu, untuk pendatang baru jumlahnya mencapai 19 orang. Dua di antaranya pernah menjadi kepala daerah, yaitu Wayan Geredeg yang merupakan mantan Bupati Karangasem dan IB Rai Dharmawijaya Mantra mantan Wali Kota Denpasar dua periode.

Terdapat juga mantan Ketua KPU Buleleng, Gede Suardana. Selain itu, ada juga anak anggota DPR RI Sumarjaya Linggih atau yang akrab disapa Demer, Agung Bagus Arsadhana Linggih. Kemudian ada Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik yang lebih dikenal dengan nama Ni Luh Djelantik, desainer dan pengusaha sepatu yang terjun ke politik.

Baca juga:  Dari Komplotan Preman Ancam Bunuh hingga Eka Wiryastuti Disidang

Selain itu terdapat nama-nama lain yang juga ikit meramaikan bursa Balon DPD ini, yaitu I Komang Merta Jiwa, I Made Kerta Suwirya, I Ketut Hari Suyasa, I Ketut Wisna, Putu Wahyu Widiartana, I Wayan Sukayasa, I Ketut Putra Ismaya Jaya, Ainun Ni’am, Made Widhi Darma, A. A. Ngurah Agung, Wayan Sedang, I Gusti Agung Ngurah Sudarsana, Wayan Kantha Adnyana, dan Wartha D. Sandy.

Dari sejumlah nama ini, hanya 4 orang yang akan terpilih mewakili Bali ke Senayan, Jakarta. Sama seperti periode sebelumnya, 2019-2024. Saat itu yang lolos ke Senayan adalah A. A. Gde Agung, Arya Wedakarna, Bambang Santoso, dan Mangku Pastika.

Baca juga:  Tambahan Kasus COVID-19 Harian di Bali Masih Fluktuatif, Persentase Sembuh Makin Tinggi

Masih dari rekap KPU Bali, jumlah dukungan terbanyak diserahkan Arya Wedakarna dengan jumlah 6.699 dukungan yang tersebar di 9 kabupaten/kota. Di posisi kedua ada Made Widhi Darma dengan jumlah 6.676 dukungan tersebar di 9 kabupaten/kota. Posisi ketiga diduduki Arsadhana Linggih dengan 3.836 dukungan di 9 kabupaten/kota, keempat adalah Ketut Wisna sebanyak 3.510 dukungan, dan kelima dipegang I Ketut Hari Suyasa dengan jumlah 3.250 dukungan. (kmb/balipost)

BAGIKAN