Salah satu penjual terompet sedang menunggu pembeli. (BP/Septiari)

DENPASAR, BALIPOST.com – Menjelang pergantian tahun, penjual terompet terlihat berjejer di sepanjang Jl. PB Sudirman, Kelurahan Dangin Puri, Kecamatan Denpasar Timur, Kota Denpasar pada Kamis (29/12). Setelah dua tahun “tiarap” akibat pandemi COVID-19, kini pedagang terompet mulai bangkit lagi.

Adit merupakan salah satu penjual terompet yang sudah mulai berjualan sejak tahun 2015. “Udah jualan dari tahun 2015, tapi sempat nggak jualan dua tahun gara-gara corona. Iya, waktu itu (saat pandemi) soalnya nggak dibolehin kan, tapi sekarang udah dibolehin” ujarnya.

Baca juga:  Lahan Diambil Investor, Warga Penggarap Minta Ganti Rugi

Sama halnya dengan Adit, Ana pun mengaku bahwa ini adalah pertama kalinya ia berjualan setelah pandemi. “Kan kalau kemarin ada corona, nggak buka. Baru sekarang mulai normal. Pokoknya kalau tahun baru pasti jual (terompet),” ungkap Ana.

Di banderol dengan harga mulai dari Rp10.000 hingga Rp35.000, Ana maupun Adit mengaku bahwa mereka meraih keuntungan dari penjualan terompet tersebut.
“Lumayan sih yang beli. Kadang-kadang namanya rejeki ya. Kalau pas ada (pembeli) ya alhamdulillah,” imbuh Ana.

Baca juga:  Atasi Kemacetan Libur Tahun Baru, Begini Rekayasa Arus di Mengwi

Sementara itu, penjual terompet di sepanjang Jl. PB Sudirman mulai menjejerkan barang dagangannya di sore hari sekitar pukul 16:00 WITA. Pada jam tersebut, satu per satu penjual terompet berdatangan dan mengambil posisi masing-masing untuk menaruh barang jualannya. (Septiari/balipost)

BAGIKAN