Pengunjung di lokasi makam mantan Presiden K.H. Abdurrahman Wahid di area Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat (30/12/2022). (BP/Ant)

JOMBANG, BALIPOST.com – Libur Natal dan Tahun Baru 2023, jumlah peziarah di makam mantan Presiden K.H. Abdurrahman Wahid di Komplek Makam Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengalami kenaikan drastis. Pengurus Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Teuku Azwani mengatakan sejak pekan pertama di bulan Desember 2022, jumlah kunjungan di Komplek Makam Gus Dur (sapaan akrab K.H. Abdurrahman Wahid) meningkat hingga lebih dari 50 persen.

“Jika hari biasa sekitar 3.000 hingga 5.000 orang peziarah, saat ini jumlah kunjungan sudah belasan ribu. Ini saat libur pekan pertama di Desember sudah terlihat lebih banyak jumlah kunjungannya,” katanya di Jombang, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (30/12).

Baca juga:  Keamanan di Jatim Kondusif, 23 Terduga Teroris Ditangkap

Azwani mengatakan, peningkatan kunjungan peziarah ini rutin terjadi setiap memasuki momen liburan. Pengunjung datang dari segala pelosok negeri ini dan ziarah ke makam.

Di lokasi makam yang berada di area Pesantren Tebuireng, Jombang ini, selain makam Gus Dur, juga ada makam kakeknya, pendiri organisasi Islam Nahdlatul Ulama sekaligus pendiri pesantren yakni K.H. Hasyim Asy’ari, kemudian ayah Gus Dur yakni K.H. Wahid Hasyim, kemudian ada juga adiknya, K.H. Sholahudin Wahid dan sejumlah keluarga lainnya.

Ia juga menambahkan, selama libur akhir tahun ini, pihak pesantren juga tetap mengimbau pengunjung untuk selalu menerapkan protokol kesehatan karena saat ini masih pandemi COVID-19.

Baca juga:  Polda Jawa Timur Selidiki Keterlibatan Polisi Dalam Ritual Maut di Pantai Payangan

Pengunjung diimbau tidak terlalu lama di area makam, sehingga setelah selesai doa, bisa langsung bergeser dan diisi oleh pengunjung lainnya.

Atik, peziarah asal Surabaya mengatakan ia berziarah dengan rekan-rekannya yang lain. Dengan rombongan dua bus, seluruhnya ziarah wali-wali Allah di Jawa Timur.

Ia mendoakan seluruh yang telah wafat dan berharap berkah dari ikut ziarah dengan rombongan tersebut. “Tentunya senang bisa ikut ziarah dengan rombongan. Ada dua bus rombongannya. Kami ziarah sekaligus doa di akhir tahun di makam makam waliyullah,” ujar dia.

Lokasi makam Gus Dur menjadi salah satu tujuan ziarah religi yang biasa dilakukan warga. Tidak hanya berasal dari Jawa Timur, sejumlah peziarah juga datang dari luar pulau.

Baca juga:  Sepuluh Ribu Lebih Wisatawan Batal Berkunjung ke Labuan Bajo

Selain ke makam, pengunjung juga bisa berkunjung ke Museum Islam Nasional Hasyim Asy’ari atau yang disebut Museum Islam Nusantara yang juga berada di area pesantren.

Museum ini merupakan museum agama Islam yang diresmikan pada tanggal 19 Desember 2018 dan bertempat di Desa Kwaron, Cukir, Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Di dalamnya, terdapat berbagai macam pengetahuan tentang Islam Nusantara.

Areal makam di Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, juga memberikan kontribusi cukup signifikan bagi Pemerintah Kabupaten Jombang, sebab untuk parkir masuk PAD. Pemkab memang mengelola untuk parkir di kawasan wisata religi tersebut. (Kmb/Balipost)

 

BAGIKAN