Infografis Pemanfaatan Produk Lokal Bali. (BP/Tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster, yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, mengatakan bahwa kebijakan tanpa karantina dan banyaknya penerbangan internasional ke Bali inilah yang menjadi momentum baru pemulihan pariwisata Bali. Dampaknya langsung terlihat. Dimana, sampai bulan Desember tahun 2022 ini, kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara ke Bali terus meningkat.

Berdasarkan data dari Angkasa Pura I, sampai saat ini rata-rata kedatangan wisatawan domestik sekitar 12.000 per hari dan wisatawan mancanegara sekitar 11.000 per hari, dengan kecenderungan terus menigkat. Sejak Januari sampai tanggal 28 Desember 2022, jumlah wisatawan domestik sebanyak 3,9 juta orang (37,1% dari situasi normal pada tahun 2019), dan jumlah wisatawan mancanegara sebanyak 2,3 juta orang  (36,5% dari situasi normal pada tahun 2019). “Astungkara berkat restu alam Bali, pemberlakuan kebijakan tanpa karantina, yang diiringi meningkatnya interaksi wisatawan dengan masyarakat Bali, sampai saat ini pandemi Covid-19 di Bali tetap dapat dikelola dengan baik dan terkendali, yang sebelumnya dikhawatirkan banyak pihak,” ujar Gubernur Koster.

Baca juga:  Berlakukan Larangan Mudik, Kapolda Sebut 7 Pos Penyekatan Disiapkan

Pulihnya pariwisata Bali, dikatakan telah berdampak langsung pada pemulihan perekonomian Bali, secara bertahap bangkit kembali. Hal ini ditandai dengan data dinamika perekonomian Bali dalam masa pandemi Covid-19 oleh Badan Pusat Statistik. Dimana, pada tahun 2020 mengalami pertumbuhan negatif (kontraksi) dengan rata-rata sebesar -9,31% dan pada tahun 2021 masih mengalami pertumbuhan negatif (kontraksi) dengan rata-rata sebesar -2,47%. Namun, pada tahun 2022 ini perekonomian Bali sudah tumbuh positif. Yaitu, pada triwulan I mengalami pertumbuhan sebesar 1,43%, pada triwulan II sebesar 3,05%, dan triwulan III sebesar 8,09% (YoY).

Baca juga:  Kembangkan Sistem Transportasi Cerdas, Gubernur Koster MoU dengan ITS Indonesia

“Pemulihan pariwisata Bali dan perekonomian Bali yang jauh lebih cepat dan lebih tinggi, merupakan suatu lompatan yang melampaui target yang telah ditentukan. Lompatan ini mendapat apresiasi dari banyak pihak di dalam negeri dan dunia internasional. Kini, seluruh pelaku usaha pariwisata di Bali telah tersenyum berseri kembali, hunian hotel sudah penuh, restoran ramai pengunjung, juga objek wisata dikerumuni lagi. Titiang telah mendapat laporan dari pelaku usaha pariwisata, mulai Desember 2022 sampai Maret 2023, pesanan kamar hotel semakin meningkat,” ungkap Gubernur Koster. (kmb/balipost)

Baca juga:  Potensi Timbulkan Kerawanan, KPU Bangli Dorong Perekaman E-KTP Dipercepat
BAGIKAN