Bupati Karangasem, I Gede Dana (BP/Ist)

AMLAPURA, BALIPOST.com – Selama 2022 banyak perubahan yang dilakukan oleh Bupati Gede Dana bersama Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa di bidang pembangunan infrastruktur. Diantaranya pembangunan tribun stadion Amlapura.

Selain itu juga, pembangunan jembatan serta perbaikan infrastruktur jalan yang panjangnya mencapai puluhan kilometer. Ditargetkan, 2025 perbaikan jalan dapat dituntaskan.

Bupati Karangasem, I Gede Dana, selama 2022 cukup banyak pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh Pemkab Karangasem. Diantaranya, pembangunan jembatan dan perbaikan jalan rusak yang panjangnya mencapai puluhan kilometer. “Capaian ini merupakan bagian kerja semua pihak, diantaranya dari OPD,” ujarnya belum lama ini.

Baca juga:  Resmikan 126 BSM di Abiansemal, Badung Kini Miliki 1.132 Unit

Gede Dana mengungkapkan, di tahun 2022 tercatat ada dua jembatan yang dibangun, yakni Angantelu dan di Pura Tunggul Besi Banjar Temukus, Desa Besakih. Sementara untuk jalan rusak yang diperbaiki tahun ini panjangnya mencapai puluhan kilometer. “Total panjang jalan yang diperbaiki sepanjang 58 kilometer diperbaiki tahun ini. Jembatan dua paket 6 miliar, sementara itu pembangunan jalan totalnya Rp 81 miliar,” katanya.

Gede Dana menjelaskan, kalau hingga saat ini masih ada puluhan kilometer jalan di Karangasem ya g belum diperbaiki. Dan jalan tersebut akan diperbaiki secara bertahap. “Jalan rusak yang belum diperbaiki kita targetkan tuntas perbaikannya pada tahun 2025 mendatang. Jadi, bagi masyarakat yang jalannya belum mendapat perbaikan tahun ini, mohon sedikit bersabar,” himbaunya.

Baca juga:  Turun ke Lokasi Bencana, Bupati Gede Dana Minta Dinas PU Rencanakan Normalisasi DAS

Sementara itu, wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, menjelaskan, pihaknya meminta OPD yang menjadi sumber pendapatan, agar dapat menggali sumber-sumber baru untuk dapat meningkatkan PAD di tahun 2023. “Kita minta OPD berkerja lebih keras lagi untuk meningkatkan pendapatan. Yang tadinya kecil di tahun 2022, diharapkan di tahun 2023 lebih digenjot pendapatan dengan mencari sumber-sumber potensi baru. Bila ada potensi yang belum digarap, agar bisa digarap ke depannya,” jelasnya. (Adv/balipost)

Baca juga:  Sulap Sampah Kayu Jadi Kerajinan Bernilai Seni

 

BAGIKAN