Menkominfo Johnny G Plate usai konferensi pers "Menyongsong Pemilu Serentak 2024: Pemilu Berkualitas untuk Indonesia Maju", di Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (4/12/2023). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Beredar luas di publik bahwa Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate akan mundur dari jabatannya pada Kabinet Indonesia Maju. Namun hal itu ditepis Johnny G Plate, sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara, Kamis (5/1).

“Mengingat informasi terkait dengan tugas kami sebagai Menkominfo RI yang telah beredar secara luas di masyarakat, khususnya dalam media sosial, maka dapat kami sampaikan bahwa hingga saat ini kami masih melaksanakan tugas dan fungsi yang dipercayakan oleh Bapak Presiden sebagai anggota Kabinet Indonesia Maju,” kata Johnny.

Baca juga:  Lelang Frekwensi, Menkominfo Diminta Ikuti Aturan

Meski demikian, lanjut dia, keputusan perombakan atau reshuffle kabinet merupakan kewenangan penuh dari Presiden RI Joko Widodo. “Perlu ditegaskan kembali bahwa membentuk dan merubah atau mengganti anggota kabinet sepenuhnya menjadi kewenangan prerogatif Presiden sesuai konstitusi Indonesia,” ujarnya.

Ia berharap partai-partai politik di Indonesia mampu menjaga hak prerogatif tunggal presiden tersebut. “Kami percaya dan yakin bahwa setiap partai politik di Indonesia memahami, memaklumi dan menjaga hak konstitusional Prerogative Rights President tersebut,” katanya menegaskan.

Baca juga:  Soal RIP Benoa, Dewan Putuskan Bersurat ke Wali Kota

Ia pun mengimbau kepada semua pihak agar berhati-hati dalam menyebarkan informasi tanpa terlebih dahulu dilakukan pengecekan kebenaran. “Marilah kita bersama menjaga agar informasi yang di distribusi dan ditransmisikan kepada masyarakat terlebih dahulu harus dikonfirmasi agar akurasi nya dapat dipertanggungjawabkan dan demi mencerdaskan masyarakat,” tutur Johnny.

Sebelumnya, Rabu (4/1), Menkominfo Johnny G Plate menyerahkan sepenuhnya keputusan perombakan atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju pada Presiden Joko Widodo karena itu merupakan kewenangan presiden. “Secara pribadi, apalagi kami di sini kan sebagai pembantu presiden, melaksanakan kebijakan dan arahan presiden. Itu sepenuhnya ada di presiden,” kata Johnny di Kementerian Kominfo, Jakarta.

Baca juga:  Presiden Joko Widodo Minta Menteri Hati-hati Buat Kebijakan

Oleh karena itu, lanjutnya, pendapatnya pribadi yang dilontarkan ke publik pun tidak akan berpengaruh pada keputusan Jokowi terkait perombakan. “Apa pengaruhnya pendapat yang disampaikan di ruang publik ini untuk keputusan presiden? Tidak (ada). Itu sepenuhnya kepada presiden,” tambahnya. (kmb/balipost)

BAGIKAN