MANGUPURA, BALIPOST.com – Pascacuaca ekstrem yang melanda kawasan Pantai Kuta, Minggu (8/1) para pedagang Pasar Seni Kuta yang berjualan di tempat relokasi sementara, kembali melakukan perbaikan lapak. Pasalnya, sejumlah tenda milik pedagang di sana porak poranda disapu angin kencang.
Akibat kondisi cuaca yang tak bersahabat ini, sejumlah pedagang berharap agar bisa segera dipindah menuju gedung baru Pasar Seni Kuta. Pasalnya, dengan cuaca yang masih tidak bersahabat, mereka was-was membuka lapak pada tempat relokasi sementara.
Sebelumnya, Bendesa Adat Kuta Wayan Wasista mengimbau agar para pedagang tetap bersabar, mengingat proyek penataan Pantai Samigita (Seminyak, Legian dan Kuta) masih belum rampung secara total. Jika bicara bangunan Pasar Seni Kuta saja, progresnya memang sudah hampir rampung. Namun itu tidak akan bisa diserahkan secara parsial.
Apalagi sebagai umat Hindu di Bali, sebelum mengoperasikan bangunan bersangkutan, tentunya harus didahului gelaran prosesi upacara keagamaan. “Kami harap masyarakat pedagang bisa bersabar. Namanya kita orang Bali, kalau dipaksakan langsung mengisi di sana sebelum upacara, takutnya ke depan malah berdampak tidak baik. Seperti timbulnya gangguan-gangguan secara niskala,” ucapnya belum lama ini.
Meski demikian, pihaknya berharap agar proyek penataan Pantai Samigita yang penyelesaiannya diperpanjang hingga awal Februari, bisa segera tuntas secara total. Sehingga kemudian bisa disusul dengan gelaran upacara keagamaan.
Project Manager Tunas Jaya Sanur (TJS) Bianglala KSO Nyoman Agus Sandika, mengakui bahwa area Pasar Seni Kuta yang baru, sudah berada pada tahap penyelesaian. Salah satu yang sedang dikebut adalah pekerjaan pemasangan paving di sekitar gedung.
Untuk diketahui dalam bangunan Pasar Seni Kuta yang baru, total terdapat 204 kios yang disediakan. Selain itu, ada pula toilet di ujung timur dan barat, ruang laktasi, ruang operator, serta ruang los. (Yudi Karnaedi/balipost)