Ilustrasi. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Mie instan menjadi makanan favorit banyak orang karena harganya yang murah dan mudah untuk dikonsumsi. Namun, di balik kemudahan dan harganya yang murah, mie instan mengandung kandungan berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi terlalu sering dan berlebihan.

Berikut tujuh bahaya mengonsumsi mie instan, dikutip dari berbagai sumber :

1. Meningkatkan Risiko Kanker

Mie instan memberi tekanan pada sistem pencernaan yang membuatnya diproses selama berjam-jam. Mie instan dapat mengganggu kadar gula darah dan pelepasan insulin jika dicerna terlalu cepat.

Jika makanan disimpan lama di dalam tubuh akibat pencernaan yang lambat, bahan kimia beracun dan pengawet akan dipertahankan dalam tubuh. Bahan kimia yang terdapat dalam mie instan yang ada di dalam tubuh dalam jangka waktu yang lama ini dapat menyebabkan kanker, asma, kecemasan, dan diare jika dikonsumsi terlalu sering.

Baca juga:  Pancaroba, DBD Mulai Menjangkiti Warga Badung

2. Menyebabkan Chinese Restaurant Syndrome

Sindrom ini lebih mirip keracunan yang disebabkan oleh MSG yang terdapat dalam bumbu mie instan. Terdapat beberapa orang yang tidak tahan dengan MSG, sehingga menyebabkan pusing dan sesak nafas. Namun, penyakit ini akan sembuh setelah 2-3 jam.

3. Menyebabkan Kerusakan Jaringan Otak

Mie instan yang dikonsumsi terus-menerus artinya menumpuk zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusak sel-sel jaringan otak. Terlalu sering mengonsumsi mie instan dapat menyebabkan penurunan transmisi sinyal dalam otak. Kerusakan jaringan sel otak ini dapat memicu penyakit lain, seperti stroke atau kelumpuhan.

Baca juga:  Lima Berita Terpopuler Kemarin : Dari CEO Termuda BRI hingga Belasan Akses Masuk Pantai Kuta Ditutup Permanen

4. Berisiko Keguguran

Wanita hamil yang terlalu sering mengonsumsi mie instan dapat berisiko mengalami keguguran karena kandungan bumbu dan pengawet dalam mie instan dapat memengaruhi perkembangan janin.

5. Menyebabkan Gangguan Metabolisme

Efek mengonsumsi mie instan dalam jangka panjang dapat memengaruhi metabolism tubuh karena akumulasi dari zat-zat kimia beracun seperti pewarna makanan, pengawet, dan aditif dalam mie.

6. Merusak Organ

Kandungan propylene glycol, bahan anti-beku, dalam mie instan dapat diserap dengan mudah oleh tubuh dan terakumulasi di jantung, hati, dan ginjal. Mengonsumsi mie instan dapat menyebabkan kerusakan dan kelainan organ, serta melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Baca juga:  Taiwan Lakukan Pembatasan COVID-19, Warga Diminta Tak Timbun Kebutuhan Pokok

7. Menyebabkan Obesitas

Mie instan dapat menyebabkan obesitas karena mengandung sejumlah lemak dan natrium. Selain itu, mie instan juga menyebabkan retensi air dalam tubuh.

Untuk menghindari risko penyakit di atas, kurangi konsumsi mie instan. Imbangi dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. (kmb/balipost)

BAGIKAN