Kondisi motor dinas milik pusat yang hampir tertutup semak. (BP/ina)

BANGLI, BALIPOST.com – Puluhan motor dinas teronggok di belakang kantor Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Kabupaten Bangli. Seperti barang rongsokan, motor berplat merah itu tampak tak terurus hingga karatan dan nyaris tertutup semak.

Kepala Dinas PKP Kabupaten Bangli Made Alit Parwata dikonfirmasi Selasa (10/1), mengatakan, motor dinas itu diberikan pemerintah pusat sekitar tahun 2006. Dulunya motor dinas tersebut dimanfaatkan oleh petugas penyuluh pertanian untuk mendukung kelancaran tugas kerja mereka di lapangan.

Baca juga:  Puluhan Hektare Sawah di Bangli Beralih Fungsi

Karena kondisinya sudah rusak berat, motor itu tidak lagi dipakai dan disimpan di belakang kantor dinas PKP sejak beberapa tahun lalu. Disebutkan, jumlah motor dinas yang tidak terpakai itu ada 63 unit.

Hingga sekarang motor dinas tersebut tercatat sebagai aset pemerintah pusat. Karenanya Dinas PKP tidak bisa mengusulkan penghapusan.

Alit yang didampingi Kabid penyuluhan dan Pengembangan SDM I Made Marnata mengatakan beberapa tahun lalu pemerintah pusat sempat berencana menghibahkan puluhan motor dinas tersebut. Kondisi motor juga sudah sempat dicek langsung. “Sudah sempat dicek fisik oleh pusat. Tetapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut,” kata Marnata.

Baca juga:  Cegah Buang Sampah Sembarang, DLH Lakukan Ini

Diakui, keberadaan puluhan motor dinas yang sudah rusak berat itu jadi “beban” Dinas PKP Bangli. Terlebih dalam waktu dekat, dinas PKP harus kemas-kemas karena akan pindah ke kantor baru di lingkungan Kubu.

Mau tidak mau motor dinas itu juga harus ikut digeser dan dicarikan tempat penyimpanan baru. “Rencana kami carikan tempat di UPTD atau BPP di kecamatan,” terangnya.

Supaya tidak terus menerus jadi rongsokan, Alit mengatakan pihaknya akan bersurat kembali ke pusat terkait aset motor dinas tersebut. “Kalau mau dihapuskan agar dihapuskan. Atau kalau mau dihibahkan, nanti kita yang melelang,” kata Alit. (Dayu Swasrina/Balipost)

Baca juga:  Hujan dan Angin Kencang, Fasilitas "Petirtan" Sudamala Tertimbun Lumpur
BAGIKAN