DENPASAR, BALIPOST.com – Pada 2022 lalu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Denpasar telah melakukan perbaikan di beberapa ruas jalan. Memasuki masa akhir pengerjaan, terjadi kelangkaan aspal.
Akibatnya, beberapa proyek pengaspalan jalan sempat terkendala. Salah satunya, yakni paket di Jalan Sedap Malam. Namun, kini semua perbaikan jalan yang digarap Dinas PUPR rampung semua.
Hal ini diungkapkan Kabid Bina Marga Dinas PUPR Denpasar, Ida Ayu Tri Suci yang dikonfirmasi, Rabu (11/1). Dikatakan, dari semua proyek yang ditanganinya, semua sudah selesai. Meski diakui ada empat proyek yang sempat mengalami keterlambatan dalam pengerjaan. ”Memang ada empat paket yang mengalami keterlambatan dan kini sudah selesai semua,” ujarnya.
Dikatakan, paket yang mengalami keterlambatan tersebut sudah dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam kontrak kerja. Mereka yang terlambat, dikenai denda sesuai dengan isi perjanjian di kontrak kerja. “Atas keterlambatan tersebut, mereka dikenai sanksi denda,” ujarnya.
Tri Suci mengatakan sejumlah proyek meliputi rekonstruksi jalan di Jalan Bung Tomo VI Denpasar Utara yang dimulai pada 2 Agustus dan berakhir 30 Oktober lalu. Nilai kontraknya yakni sebesar Rp 958.605.800 dengan volume pekerjaan 305 meter. “Ada juga rehabilitasi jalan di Jalan Pertulaka Denpasar Utara dengan nilai kontrak Rp1,9 miliar lebih. Dimulai 6 Juli 2022 dan berakhir 2 Desember dengan volume pekerjaan 640 meter,” katanya.
Proyek ketiga yakni rehabilitasi Jalan Padang Indah dan Purnawira Denpasar Barat dengan nilai kontrak Rp1,2 miliar lebih. Volume pekerjaan 417 meter yang dimulai dari 28 Juli hingga 24 Desember.
Rehabilitasi jalan dan pembuatan trotoar di Jalan A. Yani Selatan Denpasar Utara dengan nilai Rp4,01 miliar lebih. Volume pekerjaan 1.015 meter yang dimulai 8 Juli hingga 29 Desember.
Rehabilitasi jalan dan pembuatan trotoar di Jalan Sutoyo Denpasar Barat dengan nilai Rp 3,7 miliar lebih. Volume pekerjaan 529,6 meter yang dimulai 8 Juli hingga 24 Desember. Juga rehabilitasi di Jalan Maruti Denpasar Utara dengan nilai kontrak Rp 955 juta lebih. Pengerjaan dilakukan 13 Juli hingga 10 Oktober dengan volume 361,7 meter.
Serta rehabilitasi jalan di Jalan Sedap Malam Denpasar Timur dengan nilai Rp9,2 miliar lebih. Volume pekerjaan 3.400 meter yang dimulai 20 Juni hingga 16 Desember.
“Selain itu ada juga satu buah jembatan di Jalan Gunung Galunggung Denpasar Barat dengan nilai kontrak Rp2,7 miliar lebih,” katanya.
Jembatan sepanjang 12 meter ini dimulai pembangunannya pada 16 Juni hingga 13 Desember 2022. Adapun total nilai kontrak 8 paket pekerjaan tersebut yakni Rp 24,9 miliar lebih.
Ia mengatakan, pada anggaran perubahan ada tiga proyek penataan fisik yang dilakukan seperti Jalan Kepundung, Jalan Kapten Agung, dan Jalan Gunung Galunggung. (Asmara Putera/balipost)