JAYAPURA, BALIPOST.com – Markas Besar (Mabes) Polri menyiagakan sebanyak 1.000 personel Brimob Nusantara yang siap dikirim ke Papua apabila terjadi peningkatan gangguan keamanan. Hal itu ditegaskan Kepala Kepolisian Daerah Papua Inspektur Jenderal Polisi Mathius Fakhiri, dikutip dari Kantor Berita Antara, Rabu (11/1)
“Kapolri sudah menyatakan akan menyiagakan 1.000 personel Brimob Nusantara yang dapat sewaktu-waktu diterbangkan ke Papua,” kata Kapolda.
Fakhiri saat menjawab pertanyaan yang dilakukan melalui virtual dari Timika mengatakan 1.000 personel Brimob Nusantara yang disiagakan oleh Mabes Polri itu di luar personel Satuan Tugas Damai Cartenz.
Saat ini ada dua kompi Brimob Nusantara akan dikerahkan untuk memperkuat pengamanan di wilayah hukum Polda Papua mengingat terjadinya peningkatan sejumlah gangguan keamanan di beberapa daerah.
Ada sembilan kabupaten dan kota yang menjadi perhatian, yaitu Kabupaten Puncak, Dogiyai, Intan Jaya, Yahukimo, Pegubin, Nduga, Mimika, Jayawijaya, dan Kota Jayapura.
Selain mengerahkan pasukan, tambah Kapolda, pihaknya juga berharap pemerintah daerah aktif mendekati kelompok-kelompok tersebut mengingat mereka adalah warga di daerah itu. “Dekati dan rangkul mereka dengan memberikan kegiatan positif agar tidak melakukan tindak kriminal, ” ujar Fakhiri.
Ia menambahkan dari laporan yang diterimanya, terungkap mereka yang tergabung dalam kelompok bersenjata adalah pemuda tanggung yang seringkali melakukan aksi kriminal yang kemudian dimanfaatkan oleh kelompok tersebut. “Apabila pemda dengan semua tokoh turun tangan merangkul mereka diharapkan mengurangi gangguan keamanan, ” jelas Fakhiri.
Mengenai situasi kamtibmas di Papua, Kapolda mengatakan relatif kondusif, walaupun ada daerah yang terjadi peningkatan gangguan keamanan, seperti Kabupaten Pegunungan Bintang. “Anggota Satgas Damai Cartenz sudah dikirim ke Oksibil dan berharap situasi kamtibmas di wilayah itu dapat segera kondusif,” harapnya. (Kmb/Balipost)