Jasad Muhamad Riko Izrofi dievakuasi petugas. (BP/Istimewa)

DENPASAR, BALIPOST.com – Muh. Yusup (18) sama sekali tidak menyangka jika pada Sabtu (14/1) malam merupakan hari terakhir ia melihat Muhamad Riko Izrofi (22) asal Jember, Jawa Timur. Pasalnya pada Minggu (15/1) pagi, Riko yang tidur di sebelahnya sudah tidak bernyawa.

Sebelumnya, Riko sempat mengeluh sakit tenggorokan. TKP-nya kos-kosan di Jalan Bukit Tunggal, Denpasar Barat.

“Diduga korban meninggal karena sakit. Kejadian ini baru diketahui pukul 05.00 WITA,” ucap Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi.

Baca juga:  Proyek Jalan Inspeksi Tebing Uluwatu Picu Kekhawatiran Masyarakat

Dari keterangan Yusup, awalnya ia bersama korban tidur pada Sabtu dari pukul 20.00 WITA. Saat itu korban sempat menggeluh sakit pada tenggorokannya.

Sebelumnya korban sempat menyuruh Yusup membeli makan. Setelah makan mereka langsung tidur.

Selanjutnya pada Minggu pukul 05.00 WITA, alarm HP korban berbunyi dan membuat Yusup bangun. Selanjutnya mematikan alarm sambil membangunkan korban.

Namun korban tidak bangun. Bahkan Yusup menggoyang-goyangkan tubuh korban sambil teriak “bangun bangun” namun tidak ada respons. Yusup melapor ke tempat kerjanya yang tidak jauh dari TKP jika korban meninggal dunia.

Baca juga:  Sakit, Kepsek Smansa Denpasar Berpulang di Yogyakarta

Yusup juga minta tolong ke salah satu penghuni kos untuk mengecek kondisi korban. Pukul 08.00 WITA, ambulans dari PMI Kota Denpasar tiba di TKP. Beberapa saat kemudian petugas Unit Inafis Polresta Denpasar tiba di lokasi kejadian untuk melakukan Olah TKP. “Hasil olah TKP tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Di kamar korban ditemukan beberapa jenis obat-obatan. Saat ini jasad korban dititip di Ruang Jenazah RSUP Prof. Ngoerah, Sanglah, Denpasar,” ujar Sukadi. (Kerta Negara/balipost)

Baca juga:  Ditelepon Tak Direspons, Kapten Boat Ditemukan Meninggal
BAGIKAN