Rangkaian pelaksanaan Karya Piodalan Pedudusan Agung Brahma Lelare Batuan Kaler. (BP/kup)

GIANYAR, BALIPOST.com – Karya Piodalan Pedudusan Agung Brahma Lelare Batuan Kaler telah direncanakan sejak 2 tahun lalu. Ketua Panitia Karya Wayan Rija didampingi Jro mangku Arca Brahma Lelare, Jro Mangku Ketut Widiantara di sela-sela pelaksanaan acara Nanceb, Senin (16/1) mengatakan pihaknya memohon dukungan pengempon, masyarakat, Pemerintah Kabupaten Gianyar termasuk kepolisian guna mendukung kelancaran pelaksanaan Karya Piodalan Pedudusan Agung Brahma Lelare Batuan Kaler.

Rija mengatakan, pengempon Arca Brahma Lelare Batuan Kaler merupakan warga Banjar Blahtanah sebanyak 346 KK. Karena posisi pelinggih di catus pata, warga yang akan bersembahyang dalam acara Piodalan tidak hanya dari Gianyar, melainkan juga dari luar Bali maupun luar negeri.

Baca juga:  Ratusan Dansat TNI AD Ikuti AKS

Perbekel Desa Batuan Kaler, Bendesa Adat Ganggangan Canggi bersama Prajuru Desa Adat dan Panitia Karya Pura Brahma Lelare sudah memohon pengamanan dan melakukan koordinasi terkait pengaturan arus lalu lintas pada puncak karya di Arca Brahma Lelare (Patung Bayi). Ini terutama untuk pengalihan dan penutupan arus lalu lintas saat puncak Karya pada 21, 22 dan 24 Januari 2023.

Kapolsek Sukawati Kompol Decky Hendra Wijaya mengatakan kegiatan piodalan Karya Di Pura Brahma Lerare berlangsung selama 15-28Januari 2023. Kegiatan penutupan dan pengalihan dilakukan, untuk itu dihimbau kepada pengendara agar menggunakan jalur alternatif lain agar terhindar dari kemacetan. Pengalihan lalin belakang patung bayi ke Timur. Sedangkan Barat patung bayi ditutup.

Baca juga:  Karya Ngusaba Kapat di Pura Hulundanu Batur Nyejer Hingga 5 Oktober

Pada 21 Januari penutupan lalin dari Ubud dialihkan dari Simpang Teges Ubud diarahkan ke kota, di simpang Lapangan Mas diarahkan ke Barat yang mengarah ke Denpasar. Simpang Utara Patung Bayi diarahkan ke Silungan.

Kompol Decky Hendra Wijaya menambahkan Selatan Patung Bayi dibuka separuh mengarah ke Ganyar menggunakan satu jalur. Dari Gianyar ke Denpasar dialihkan ke Blahbatuh dan Simpang Kemenuh.

Sedangkan pada 22 Januari pukul 13.00 WITA, pengalihan lalin yang dari Ubud menuju Denpasar dilakukan lewat Peliatan mengarah ke Patung Bayi. (Wirnaya/balipost)

Baca juga:  Pura Lempuyang Gelar Karya Panca Wali Krama 
BAGIKAN