Warga dan petugas berada di lokasi terperosoknya mobil yang membawa rombongan WNA di jalur Tigawasa. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Nasib nahas dialami rombongan warga negara asing (WNA) saat melintas di Jalan Jurusan Tigawasa – Kaliasem, Km 13.500, wilayah Banjar Dinas Dangin Pura Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar. Mobil yang ditumpangi mengalami lakalantas hingga terperosok dan nyaris terjun bebas ke dasar jurang.

Pengemudi dan penumpang yang semuanya WNA ini mengalami luka-luka hingga harus menjalani perawatan medis di rumah sakit. Kapolsek Banjar, AKP Made Mustanda seizin Kapolres Buleleng, AKBP Made Dhanuardana, Senin (16/1), mengatakan, sebelum peristiwa ini terjadi, rombongan WNA asal Rusia ini datang arah Bedugul akan menuju Buleleng. Mobil dikemudikan PD (26).

Untuk mempersingkat waktu tempuh, rombongan kemudian mengikuti jalur alternatif melalui Jalan Jurusan Tigawasa – Kaliasem. Saat memasuki lokasi kejajdian, tiba-tiba mobil tidak bisa dikendalikan dengan baik. Bahkan, ketika pengemudi akan memperlambat laju kendaraan gagal, karena rem tidak berfungsi dengan baik.

Baca juga:  Puluhan Siswa Dirawat, Diduga Karena Keracunan Nasi Bungkus

Akibatnya, laju kendaraan menjadi liar dan terperosok ke jurang dengan kedalaman sekitar 25 meter dari atas jalan. Minibus tak sampai terjun ke dasar jurang setelah tertahan oleh pohon mangga besar.

Namun demikian, pengemudi dan 3 penumpang terluka diduga karena benturan saat kejadian. Warga yang menemukan kejadian itu kemudian berusaha membantu para WNA itu untuk berobat ke rumah sakit terdekat. “Benar ada lakalantas, di mana pengemudi minibus dan 3 penumpangnya adalah WNA yang akan berlibur di Buleleng. Para korban ini terluka dan sudah mendapat penanganan di rumah sakit,” katanya.

Baca juga:  Hendak Galungan, Kasi di Satpol PP Tabanan Meninggal Jadi Korban Tabrakan Beruntun

Dari keterangan saksi dan hasil pemeriksaan di loaksi kejadian, polisi menyimpulkan lakalantas ini murni karena Out of Control (OC). Pengemudi sendiri diduga tak menguasai medan jalan yang terkenal ekstrem. “Murni OC dan medan jalan yang dikenal dengan kuntur tikungan, turunan terjal tidak dikuasai dengan baik, dan rem tidak berfungsi baik, sehingga lakalantas pun tidak terhindari,” jelasnya.

Di sisi lain, Kaposlek AKP Mustanda menyebut, belakangan ini jalur alternastif dari Bedugul menuju Buleleng ramai dilintasi para pengendara. Bahkan, jalur ini ssering dilalui pengendara yang mengikuti rute melalui aplikasi seperti google map.

Baca juga:  Pantai Lovina dan Lumba-lumba

Untuk mencegah kasus lakalantas yang mrengut korban, pihkanya mengingatkan kalau tidak menguasai medan jalan atau kendaraan yang kurang mumpuni melintasi medan jalan ekstrem, disarankan mengikuti rute jalan yang lebih aman. “Kami himbau jika tak kuasai medan jalan ini lebih baik pakai rute umum saja, dan kami juga himbau jangan asal ikuti rute pada aplikasi, karena sudah sering terjadi lakalantas pemicunya karena mengikuti rute pada aplikasi, padahal medan tidak dikuasai,” jelasnya. (Mudiarta/balipost)

BAGIKAN