Ilustrasi. (BP/Tomik)

DENPASAR, BALIPOST.com – Saat berhadapan dengan suatu masalah atau suatu konflik, beberapa orang mungkin memilih untuk diam dan menghindar dari masalah tersebut. Hal ini disebut sebagai silent treatment, ketika seseorang mengabaikan dan menjauhimu ketika berhadapan dengan suatu masalah.

Menghadapi silent treatment tentunya tidak menyenangkan dan membuatmu overthinking. Sikap ini lama kelamaan bisa memberi jarak, bahkan merusak sebuah hubungan.

Untuk mengatasi silent treatment, berikut beberapa cara yang dapat kamu lakukan.

  1. Beri Dia Waktu
    Saat dia menjauhi atau tidak ingin berbicara denganmu, sebaiknya kamu jangan langsung bertanya padanya. Beri dia waktu untuk sendiri, mungkin dia butuh waktu untuk berpikir. Bisa saja besoknya ada beberapa hari kemudian dia bersikap biasa padamu.
  2. Cari Sumber Masalah
    Ketika kamu sudah memberinya waktu, tapi dia masih memberikan silent treatment, kamu bisa mencari sumber masalahnya. Kamu bisa memikirkan apa yang telah kamu lakukan padanya, sehingga dia bersikap seperti itu. Kamu juga bisa bertanya langsung padanya secara baik-baik terkait alasan dia melakukan hal tersebut.
  3. Ungkapkan Perasaanmu
    Saat dia memberikan kamu silent treatment, mungkin kamu merasa tidak nyaman, gelisah, dan sedih. Sebaiknya kamu ungkapkan perasaanmu kepadanya secara baik-baik. Mungkin saja dengan kamu mengungkapkan perasaan akan membuatnya luluh.
  4. Bersikap Tenang
    Dijauhi dan didiamkan oleh seseorang secara tiba-tiba tentu akan membuatmu emosi. Meski begitu, kamu harus tetap bersikap tenang. Emosi hanya akan memperburuk situasi dan egomu hanya akan merusak hubunganmu dengannya.
  5. Hindari Asumsi Berlebihan
    Kamu mungkin akan memikirkan kenapa dia menjauhimu dan memberikan silent treatment. Ini bisa saja membuatmu berasumsi bahwa dia tidak menyukaimu atau dia membencimu. Namun, sebaiknya kamu menghindari asumsi berlebihan seperti ini karena itu hanya akan membuatmu stres dan overthinking.
  6. Coba untuk Berkomunikasi
    Berkomunikasi merupakan cara terbaik untuk mengatasi silent treatment. Luangkan dirimu untuk berkomunikasi dengannya. Pahami dan dengarkan setiap kalimat yang dia ucapkan dan tetap bersikap tenang. Cobalah untuk memahami perasaannya dan jangan tersulut dalam emosi.
  7. Bersedia Memaafkan dan Meminta Maaf
    Belajar untuk meminta maaf dan memaafkan adalah dua hal yang penting. Memaafkannya akan membuatmu lupa terhadap luka-luka tersebut dan hubungan kalian akan terjalin kembali.
Baca juga:  Staf Sekwan Terkonfirmasi COVID-19, Rapat Batal Digelar

Tetaplah ingat bahwa menjauhi masalah bukan solusi terbaik. Bila ada masalah atau konflik, hadapi dengan berani melalui komunikasi. (kmb/balipost)

BAGIKAN