Wabup Ketut Suiasa beserta penjabat terkait berfoto bersama di sela-sela Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia Tahun 2023, Selasa (17/1). (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Dalam rangka penguatan pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Indonesia Tahun 2023. Acara yang dibuka langsung oleh Presiden RI Joko Widodo ini mengambil tema “Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi”. Acara dilaksanakan di Sentul International Convention Center (SICC), Sentul, Bogor Jawa Barat, Selasa (17/1).

Kegiatan dihadiri Mendagri Tito Karnavian, Wagub Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Badung I.B. Gede Arjana, Kapolres Badung AKBP Leo Dedy Defretes, Dandim 1611/Badung Dody Triyo Hadi, Kapolres Bandara Ngurah Rai Ida ayu Wikarniti, Kepala Kesbangpol Badung Nyoman Suendi beserta forkopimda provinsi, kabupaten/kota se-Indonesia.

Baca juga:  G20 Berikan Efek Berantai Terhadap Sejumlah Sektor

Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa seusai acara menyampaikan, Presiden Jokowi mengingatkan berbagai hal berkaitan dengan ancaman resesi hingga stabilitas menjelang pemilu 2024. “Sebagaimana tantangan ke depan begitu berat di mana kita dihadapkan krisis finansial, krisis politik, krisis energi dan pangan yang akan memberikan dampak yang sangat besar kepada seluruh daerah di Indonesia. Khusus kita di Bali dan Badung yang sangat bergantung pada pariwisata yang artinya kita sangat bergantung pada kedatangan wisatawan, ketika terjadi krisis ini semua akan berpengaruh pada sektor pariwisata. Untuk itu, Presiden Jokowi mengarahkan kita, bagaimana kita bisa mampu membangun kolaborasi dengan berbagai elemen untuk mampu mengendalikan inflasi di daerah,” ujarnya.

Baca juga:  Ini, Target Rampungnya Verifikasi Penerima Dana Hibah Pariwisata di Badung

Dikatakannya lebih lanjut, ke depan baik jajaran birokrasi maupun di usaha ekonomi, prinsip digitalisasi, dan melakukan transformasi serta inovasi di sektor ekonomi termasuk hilirisasi yang dapat dilakukan di masing-masing daerah. Hal itu menjadi catatan penting bagi daerah agar ditindaklanjuti, bahkan presiden mengarahkan bagaimana setiap daerah memiliki satu ikon yang disebut kota yang tematik termasuk di dalamnya produk yang tematik dengan demikian variasi berbagai produksi dan inovasi yang dimiliki oleh daerah bisa sesuai dengan karakteristik potensi dan ciri khas tersendiri yang dimiliki daerah masing-masing.

Baca juga:  Tak Kantongi Identitas dan Suket Sehat, Ini Sanksi Duktang Masuk Badung Usai Lebaran

Presiden juga mengingatkan seluruh kepala daerah dan pemangku kebijakan di Indonesia berhati-hati pada ancaman resesi. “Ini menjadi catatan yang akan kita terjemahkan, khususnya di Badung kita tidak hanya akan melakukan upaya perbaikan ekonomi masyarakat tetapi pertumbuhan ekonomi bisa kita jamin akan lebih baik ke depan di balik tantangan global yang akan kita alami,” pungkasnya. (Adv/balipost)

BAGIKAN