DENPASAR, BALIPOST.com – Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Kebudayaan (Disbud) Bali akan kembali menggelar Bulan Bahasa Bali tahun 2023. Bulan Bahasa Bali yang ke-5 ini akan berlangsung selama sebulan penuh, mulai dari 1-28 Februari 2023. Menariknya, pergelaran Bulan Bahasa Bali tahun ini tidak hanya digelar di tingkat provinsi, melainkan hingga tingkat desa adat se-Bali.
Tema yang diusung yakni “Segara Kerthi: Campuhan Urip Sarwa Prani” yang dimaknai sebagai altar pemuliaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali untuk memaknai laut sebagai awal dan akhir kehidupan segenap makhluk. Kadisbud Provinsi Bali, I Gede Arya Sugiartha mengatakan, Bulan Bahasa Bali menjadi salah satu program unggulan Disbud Bali. Perjalanan Bulan Bahasa ini merealisasikan visi pembangunan Bali “Nangun Sad Kerthi Loka Bali”.
Karena itu, pelaksanaannya tak hanya digaungkan di Provinsi Bali, tetapi juga sampai ke tingkat desa adat di seluruh Bali. “Semua desa adat di Bali juga menyelenggarakan Bulan Bahasa Bali pada tahun 2023 ini. Apalagi sudah dibantu dengan menghadirkan penyuluh Bahasa Bali di setiap desa,” ungkap Arya Sugiartha saat rapat mematangkan pelaksanaan Bulan Bahasa Bali ke-5 di Kantor Disbud Bali, Rabu (18/1).
Mantan Rektor ISI Denpasar ini, mengungkapkan bahwa saat ini ada sebanyak 659 orang penyuluh Bahasa Bali yang tersebar di setiap desa di Bali. Jumlah itu akan ditambah, sehingga nantinya akan mengangkat 16 orang penyuluh Bahasa Bali lagi yang sengaja disebar diseluruh pelosok di Bali. Hal ini bertujuan untuk membumikan Bahasa Bali kepada masyarakat, terutama kepada generasi muda Bali. Bukan hanya ada dalam pelaksanaan Bulan Bahasa Bali saja, namun akan dibumikan seterusnya.
Arya mengatakan secara formal penyuluh bahasa Bali telah melakukan pendidikan Bahasa Bali kepada anak-anak SD hingga SMP. Namun hasilnya belum maksimal. Ternyata, untuk membumikan bahasa Bali kepada masyarakat Bali utamanya anak-anak itu ada pada keluarga. “Makanya, untuk tahun selanjutnya sasaran kita adalah di keluarga agar membiasakan orang tua, baik ayah atau ibunya mengajak anak-anaknya berbahasa Bali,” tandasnya.
Pelaksanaannya Bulan Bahasa Bali ke-5 inj akan menyajikan 6 kegiatan pokok. Yaitu, Krialoka (Workshop), Widya Tula (Seminar), Wimbakara (Lomba), Sesolahan (Pergelaran), Reka Aksara (Pameran), dan Penganugrahan Bali Kerthi Nugraha Mahottama. (Winatha/balipost)