Ilustrasi. (BP/Istimewa)

 

MANGUPURA, BALIPOST.com – Dua orang wisatawan mancanegara (wisman) digigit anjing rabies di kawasan Legian, Kuta pada Desember 2022 mendapat atensi khusus dalam rapat dengar pendapat pimpinan DPRD Badung dengan Dinas Pertanian dan Pangan Badung di gedung dewan, Kamis (19/1). Kasus rabies diharapkan bisa segera dituntaskan agar tak merusak citra pariwisata Bali khususnya Kabupaten Badung.

Menurut penuturan Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian dan Pangan Badung I Gede Asrama, dua orang wisman dilaporkan menjadi korban gigitan anjing di kawasan Legian. Setelah anjing tersebut ditangkap dan dilakukan pemeriksaan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, ternyata anjing itu positif rabies.

Baca juga:  Respon Perkembangan Tingkat Risiko COVID-19, Disiapkan Strategi Ini

Hanya saja, dua wisman yang menjadi korban gigitan ini tidak diketahui keberadaannya. “Untuk rabies ada masalah kemarin di Legian. Ada dua wisatawan asing yang digigit anjing rabies. Dan ini sempat ramai di media sosial,” ujarnya.

Dikatakan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah untuk permasalahan rabies di kampung turis ini. Sayangnya pihaknya mengalami kendala karena korban yang mestinya mendapat penanganan medis sampai saat ini belum ditemukan keberadaannya.

“Anjing itu sudah kami periksa dan memang positif rabies. Dua wisatawan itu sudah kami cari, tapi tidak ketemu. Kami khawatir kalau tidak segera dapat VAR akan membahayakan jiwanya,” terangnya.

Baca juga:  PPKM Jilid III di Badung, Larangan Gunakan "Bade" Dihapus

Gede Asrama menyatakan, pihaknya terus menggeber upaya agar Badung bebas rabies. Sebab, penyakit yang ditularkan lewat gigitan anjing ini masih menjadi ancaman di Kabupaten Badung. “Salah satu program kami sekarang adalah berusaha membebaskan Badung dari rabies, kemudian mengendalikan PMK (penyakit mulut dan kuku),” ucapnya.

Birokrat asal Kelurahan Kapal, Mengwi ini berharap permasalahan rabies bisa sesegera mungkin dituntaskan. Sebab, bila penyakit ini tidak secepatnya ditangani dengan baik akan berimbas pada pariwisata Bali yang belakangan sudah mulai membaik pasca pandemi Covid-19. “Kalau tidak segera ditangani sangat riskan bagi pariwisata, makanya Bali harus bebas rabies. Dan Pak Kadis kami juga saat ini sedang rapat masalah ini (Bali bebas rabies),” ujarnya.

Baca juga:  Jumlah Kasus COVID-19 Harian Alami Penurunan, Tapi Hampir Capai 4.000 Orang

Seperti diketahui, Pemkab Badung terus melakukan vaksinasi rabies gratis terhadap hewan peliharaan yang bisa menularkan rabies di wilayah Badung Selatan. Selain itu, pemerintah juga melakukan eliminasi terhadap sejumlah hewan penular rabies yang tidak bertuan alias liar. (Parwata/balipost)

BAGIKAN