Presiden AS Joe Biden (kanan) bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy (kiri) di Gedung Putih di Washington DC, Amerika Serikat, pada 21 Desember 2022. (BP/Ant)

NEW YORK, BALIPOST.com – Guna memenuhi kebutuhan keamanan dan pertahanan Ukraina, Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan memberikan tambahan bantuan militer senilai 2,5 miliar dolar AS (sekitar Rp37,73 triliun). Demikian dikatakan Kementerian Pertahanan AS, Kamis (19/1).

Paket bantuan yang baru itu mencakup tambahan amunisi sistem rudal darat ke udara (NASAMS) dan sistem pertahanan udara Avenger untuk membantu Ukraina melawan berbagai ancaman jarak pendek maupun menengah serta memperkuat pertahanan udara negara tersebut.

Baca juga:  Maju Dua Periode, Gubernur Koster Masih Menunggu Keputusan Megawati

Tambahan bantuan juga meliputi 59 kendaraan tempur infanteri Bradley (Bradley IFV) dan 90 kendaraan lapis baja Stryker untuk mengangkut personel militer, demikian dilaporkan kantor berita Turki, Anadolu.

“Serangan udara terbaru Kremlin terhadap infrastruktur penting Ukraina sekali lagi menunjukkan dampak yang menghancurkan dari perang brutal Rusia di Ukraina,” kata Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (20/1).

Amerika Serikat sejak awal pemerintahan Presiden Joe Biden secara total telah berkomitmen untuk menyumbang lebih dari 27,4 miliar dolar AS (Rp413,6 triliun) dalam bentuk bantuan militer ke Ukraina.

Baca juga:  UMKM Harus Tampil Kekinian

Sejak 2014, AS berkomitmen memberikan bantuan keamanan senilai sedikitnya 29,5 miliar dolar AS (Rp445,3 triliun) lebih untuk Ukraina dan sedikitnya 26,7 miliar dolar AS (Rp403,1 triliun) sejak awal invasi brutal Rusia pada 24 Februari 2022, kata Dephan AS. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN