Rekonstruksi digelar di kos-kosan, Jalan Tukad Batanghari I, Panjer, Densel pada Jumat (27/1). (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Walau hujan lebat, Polsek Denpasar Selatan (Densel) tetap menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan di malam tahun baru, Alun Sagita (26) di kos-kosan, Jalan Tukad Batanghari I, Panjer, Densel, Jumat (27/1). Selain pembunuh Alun, R. Aryo Puspo Buwono (26), polisi juga menghadirkan dua tersangka kasus prostitusi online, Fuad Hasan alias Bedul dan Heri Nuryanto.

Kedua tersangka Bedul dan Heri dihadirkan sebagai saksi. Dari pantauan di lapangan, reka ulang pembunuhan saat malam tahun baru itu dipimpin Kapolsek Densel Kompol Made Teja Dwi Putra Pramana dan disaksikan JPU Kejari Denpasar.

Rekonstruksi diawali kedatangan pelaku di TKP. Setibanya di depan Griya Sambora, pelaku sempat mengambil foto kos-kosan elit itu menggunakan HP-nya. Selanjutnya pelaku menemui Heri yang sedang duduk di meja front office untuk menanyakan kamar korban.

Baca juga:  Pelaku Pembunuhan Wanita di Malam Tahun Baru Diinterogasi, Ini Terungkap

Setelah diberi tahu kamar korban yaitu nomor 109, pelaku langsung ke sana. Selanjutnya pelaku masuk ke kamar korban.

Sayangnya rekonstruksi di dalam kamar korban tidak boleh diliput. “Pelaku menganiaya korban hingga meninggal saat adegan ke-25,” kata Kompol Teja.

Dominan adegan rekonstruksi kasus ini dilakukan di dalam kamar korban. Setelah membunuh korban, pelaku memperagakan adegan menemui Heri untuk minjam HP di front office.

Setelah itu pelaku langsung kabur. Selanjutnya Bedul memperagakan mengetuk pintu kamar korban setelah pelaku pergi. “Rekonstruksi untuk meyakinkan penyidik dan mencocokkan apakah benar keterangan saksi dan tersangka yang disampaikan saat di-BAP. Dicocokkan saat rekonstruksi di TKP,” ucap Teja.

Baca juga:  Jaringan Prostitusi Online di Jembrana Sempat Rambah Dua Kota Ini

Menurut Kompol Teja, ada 39 adegan dalam rekonstruksi ini. Hasil reka ulang tersebut cocok dengan keterangan saksi dan tersangka yang tertuang dalam BAP.

Sedangkan Bedul mengaku baru kenal dengan korban. Diketahui kejadian ini saat ada acara kumpul-kumpul di kamar 108. “Karena korban tidak keluar-keluar, saya mengetuk pintu kamar korban. Akhirnya korban ditemukan meninggal,” kata Bedul.

Pada Sabtu (31/12) malam, Alun Sagita (26) ditemukan tidak bernyawa di kamar kosnya dengan kondisi tak mengenakan busana. Diduga korban dibunuh perampok karena HP dan barang berharga lainnya raib.

Baca juga:  Denpasar Rancang Penggunaan PeduliLindungi di Kantor Pemerintah

Pada Senin (2/1), polisi berhasil menangkap pelakunya, R. Aryo Puspo Buwono (26) di rumah kos, Jalan Serma Gede, Denpasar Barat. Pelaku kenal dengan korban lewat aplikasi perpesanan.

Usai berhubungan badan, korban bangun dan pelaku langsung memiting leher korban dari belakang. Karena berusaha teriak, kepala korban dibenturkan ke tempat tidur terbuat dari kayu dan lantai.

Korban terus meronta dan pelaku membekap mulut wanita yang baru melahirkan itu menggunakan sarung bantal. Karena korban masih bernafas selanjutnya dijerat menggunakan kabel listrik. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN