Pekerja membersihkan reruntuhan plafon di salah satu ruangan kelas SDN 2 Padangsambian, Denpasar pada Selasa (31/1). (BP/eka)

DENPASAR, BALIPOST.com – Pekerja mulai membersihkan reruntuhan plafon yang jebol di SDN 2 Padangsambian, Selasa (31/1). Perbaikan plafon yang jebol dilakukan dua pekerja.

Saat ini, plafon akan menggunakan triplek. Adapun plafon yang jebol bukan saja di ruang kelas 1 yang juga digunakan untuk kelas 2 dan 3 secara bergiliran, namun juga plafon yang ada di teras, depan ruang kelas tersebut. “Ini jebolnya lebih dulu, beberapa minggu lalu. Saat libur rasanya,” ujar salah seorang guru SDN 2 Padangsambian, Siluh Kade Siti Hayati.

Baca juga:  Sejahterakan Bali, Pengusaha Hindu Satukan Visi dan Misi

Siluh menceritakan jebolnya plafon di ruang kelas tersbeut terjadi pada Sabtu (28/1) sekitar pukul 09.00 WITA. Ketika itu, siswa kelas II sedang belajar di dalam kelas.

“Saat itu memang hujan lebat, tapi tidak ada tanda-tanda, tiba-tiba jebol dan ambruk sekalian,” jelasnya.

Kepanikan pun terjadi dan guru berlarian mengevakuasi siswa. “Beruntung siswa selamat, hanya ada satu siswa yang lecet ringan. Karena gipsum kan hancur langsung,” katanya.

Baca juga:  Angka Kesembuhan Tinggi di Denpasar, Mesti Disiplin Terapkan Prokes

Ia mengatakan, sebelum plafon ruang kelas jebol, terlebih dahulu plafon depan kelas yang jebol beberapa minggu sebelumnya. Siluh mengatakan ruangan yang plafonnya jebol digunakan oleh siswa kelas I, II, dan III. Sementara siswa kelas IV, V, dan VI meminjam tempat di SDN 12 Padangsambian.

Jebolnya plafon menjadi perhatian Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Denpasar. Saat ini, sejumlah sekolah menggunakan bahan gipsum sebagai plafon sekolah.

Baca juga:  Nenek Tewas Tenggelam Karena Selamatkan Cucu

Menurut Kepala Disdikpora Denpasar, A.A.Gede Wiratama, penggunaan gipsum akan dievaluasi karena sangat rentan jebol. Seperti yang terjadi di SDN 2 Padangsambian.

Jebolnya plafon di sekolah yang beralamat di Jalan Kebo Iwa tersebut bukan kali ini saja. Sebelumnya juga sempat jebol di ruang kelas sebelahnya. (Asmara Putera/balipost)

BAGIKAN