Dua pengendara sepeda motor terluka setelah kendaraannya ditabrak mobil di jalan nasional Singaraja - Gilimanuk, Km 49.000, Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Selasa (31/1). (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Peristiwa kecelakaan lalulintas (lakalantas) terjadi di jalan nasional Singaraja – Gilimanuk Km, 49.000, Desa Penyabangan Kecamatan Gerokgak, Selasa (31/1). Dari lakalantas ini, dua orang pemotor terluka bahkan sempat tersangkut di bawah mobil.

Kepala Seksi (Kasi) Humas AKP Gede Sumarjaya seizin Kapolres Buleleng AKBP Made Dhanuardana mengatakan, dari pemeriksaan di lokasi kejadian, lakalantas ini berawal ketika pengendara sepeda motor, Ketut Sandi asal Desa Penyabangan membonceng anak yang masih di bawah umur Komang AY. Keduanya datang dari arah Gilimanuk akan menuju Gerokgak.

Baca juga:  Dari Zona Merah COVID-19 Bali Ada di Dua Daerah hingga Gegara Ini Waria Main Jotos

Saat itu, posisi sepeda motor melaju pada jalurnya. Namun, tiba di lokasi kejadian, dari arah Gerokgak akan menuju Gilimanuk datang mobil pick up yang dikemudikan, Nabil Urroji (27) asal Jembrana. Celakanya, mobil ini mengalami kerusakan dan pengemudi tidak bisa mengendalikan kendaraannya.

Seketika itu, mobil menabrak pengendara sepeda motor. Akibat benturan keras, kedua pemotor tadi terjatuh dari kendaraannya. Bahkan, tubuh korban tersangkut di bawah mobil.

Baca juga:  Dua Orang Tewas Lakalantas di Manggis

Warga yang melihat kejadian itu kemudian berusaha menolong. Kedua pemotor itu dievakuasi.

Tubuh pemotor mengalami luka parah, sehingga warga membawa keduanya menjalani pengobatan di rumah sakit. “Benar ada kejadian itu dan kedua pengendara motor ini terluka karena benturan keras saat tabrakan terjadi, dan sekarang masih menjalani pengobatan intensif di rumah sakit,” katanya.

Menurut Kasi Humas AKP Gede Sumarjaya, dari pemeriksaan saksi, penyebab terjadinya lakalantas ini diduga karena kelalaian pengemudi mobil. Pasalnya, sebelum berkendara di jalan raya, tidak memperhatikan kondisi mobil. “Dugaan sementara, pengemudi mobil pikap tidak mengecek kondisi kelaikan kendaraan sebelum berkendara di jalan, sehingga menyebabkan terjadinya kecelakaan,” tegasnya. (Mudiarta/balipost)

Baca juga:  Operasi Keselamatan Bagi-bagi Bunga
BAGIKAN