JAKARTA, BALIPOST.com – Sebanyak 10.362 tenaga kesehatan dari Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Pusdokkes) dikerahkan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) sebagai vaksinator vaksinasi COVID-19 dosis penguat atau booster kedua.
“Jumlah tenaga kesehatan yang mendukung dan siap sebagai Vaksinator COVID-19 sebanyak 10.362 orang,” kata Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Irjen Pol. Asep Hendradiana, dikutip dari kantor berita Antara, Selasa (31/1).
Asep menjelaskan Polri turut dilibatkan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 booster kedua sesuai surat edaran (SE) Kementerian Kesehaan Nomor HK.0202/C/380/2023 tentang vaksinasi COVID-19 booster kedua bagi kelompok masyarakat umum yang tembusannya diteruskan kepada Kapolri.
Kemudian surat edaran tersebut ditindaklanjuti dengan menerbitkan surat telegram (TR) oleh Kapusdokkes kepada jajaran untuk melaksanakan vaksinasi booster kedua. “Kami buatkan TR ke jajaran untuk melaksanakan vaksinasi booster kedua tersebut,” katanya.
Untuk target capaian vaksinasi booster kedua oleh Polri, Asep mengatakan target tersebut disesuaikan dengan kebijakan pemerintah dan ketersediaan vaksin booster kedua. “Atau bisa juga merujuk pada capaian vaksinasi Polri booster pertama sebanyak 14.335.789 jiwa berdasarkan PCare Polri KPC PEN,” katanya.
Vaksinasi booster kedua bagi kelompok masyarakat umum diberikan gratis, layanan ini kata Asep, dapat diakses oleh masyarakat di seluruh Rumah Sakit Bhayangkara yang ada di wilayah.
“Atau bisa juga mendatangi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Polri serta lokasi yang ditentukan sesuai kebutuhan dan koordinasi kewilayahan,” kata Asep.
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengalokasikan stok vaksin COVID-19 sebanyak 9,3 juta dosis untuk mendukung program vaksinasi booster kedua.
Jenis vaksin yang tersedia di antaranya 138.185 dosis vaksin Janssen, 3.344.772 dosis vaksin Pfizer, 8.404 dosis vaksin Sinopharm, dan 189.684 dosis vaksin Zifivax. Sisanya adalah vaksin Merah Putih produksi dalam negeri, yakni sebanyak 1.171.755 dosis vaksin InaVac dan 4.528.570 dosis vaksin IndoVac.
Stok vaksin hasil pembelian yang kini tersimpan di fasilitas penyimpanan milik pemerintah pusat, kata dia, sebanyak 7.216.315 dosis, sisanya vaksin hasil hibah sebanyak 2.039.020 dosis. (Kmb/Balipost)