Prof. Damriyasa. (BP/dok)

DENPASAR, BALIPOST.com – Upaya Gubernur Bali, Wayan Koster membawa sejumlah infrastruktur di Bali telah memberi multiplier effect. Tidak hanya peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, tapi juga sebaran wisatawan, kemudahan akses baik untuk wisatawan maupun logistik serta penyerapan tenaga kerja.

Ketua Bali Villa Association Putu Gede Hendrawan, Senin (6/2) mengapresiasi kerja keras Gubernur Wayan Koster dengan implementasi APBD dan APBN ke dalam berbagai program baik infrastruktur maupun noninfrastruktur. Yang paling tampak adalah pembangunan  Pelabuhan segitiga emas yang memberi efek peningkatan kunjungan. Selain itu banyak tenaga kerja yang terserap di sana.

Pembangunan akses jalan shortcut Bedugul, Mengwi – Gilimanuk juga memberi dampak pada kemudahan akses logistik dalam rangka ketahanan pangan Bali. Infrastruktur yang dibangun pada akhirnya juga memberi dampak pada Sad Kerthi khususnya di bidang pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca juga:  Progres Pembangunan Infrastruktur IKN Capai 29 Persen

Vila yang masuk dalam kategori UMKM juga dapat hidup karena dapat dimiliki oleh perseorangan atau pribadi sehingga pemerataan kue pariwisata dapat terwujud. Hanya saja yang menjadi PR dalam salah satu elemen sad kerthi adalah ekonomi kreatif.

Mengingat Bali adalah gudangnya seniman dan crafter atau perajin, maka produk produk crafter atau seni yang pernah berjaya di era 90an hingga tahun 2000-an diharapkan dapat dihidupkan kembali melalui digitalisasi yang berkembang saat. Peran pemerintah diharapkan dapat memfasilitasi pengembangan produk kerajinan masa kini , yang dulu pernah menghidupi sebagian besar rumah tangga di desa seperti Desa Sedang, dan desa desa yang ada di Gianyar.

Rektor Universitas Hindu Indonesia (Unhi) Denpasar, Prof. Dr. drh. I Made Damriyasa, M.S., mengatakan melalui Ekonomi Kerthi Bali akan menciptakan sistem perekonomian Bali yang mampu menyeimbangkan pertumbuhan dan daya tahan ekonomi Bali. Apalagi, berbagai pembangunan infrastruktur monumental telah dan sedang dibangun Gubernur Koster. Terlebih, di dalam menciptakan sistem perekonomian Bali tersebut telah diterbitkan berbagai regulasi yang berpihak pada pelindungan alam dan budaya. Juga telah diterbitkan berbagai regulasi untuk pertumbuhan ekonomi Bali yang berpihak pada sumber daya lokal.

Baca juga:  Besaran THR Dewan Mengacu PP No. 20 Tahun 2016

Prof. Damriyasa, mengungkapkan Visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” serta Konsep Ekonomi Kerthi Bali yang digali dan dikembangkan berdasarkan nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi telah dijadikan referensi dalam penyusunan transformasi perekonomian Bali, serta memperoleh penghargaan khusus Pembangunan Daerah di Bidang Ekonomi Hijau dan Rendah Karbon. Prof. Damriyasa menekankan, bahwa hal ini menunjukkan kearifan lokal Bali yang dipakai dasar dalam menyusun konsep Ekonomi Kerthi Bali merupakan warisan adiluhung yang perlu digali dan dikembangkan.

Lebih lanjut dikatakan bahwa keseriusan Gubernur Koster membangun SDM milenial Bali tengah dilakukan. Apalagi, membangun SDM Bali yang milenial menjadi bagian dari visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” yang di dalamnya terkandung tiga unsur yang utama. Yakni alam, manusia, dan kebudayaan. Dimana, dari aspek tradisi, seni dan budaya pada periode pertama kepemimpinan Gubenrur Koster – Wagub Cok Ace hampir tuntas. Sehingga, selanjutnya membangun SDM Bali untuk mewujudkan manusia atau krama Bali yang unggul dan berkompetensi.

Baca juga:  2021, Ditarget Semua Desa Punya Ambulans

Lebih lanjut dikatakan, untuk membangun SDM milenial yang unggul, berintegritas, dan kompeten, Gubernur Koster saat ini telah melakukan penguatan ilmu-ilmu dasar ditingkat SMA/SMK. Dimana, dari beberapa program pembangunan di sektor pendidikan sudah banyak dilakukan pembangunan. Salah satunya dengan penambahan sekolah SMA, dan program beasiswa ke luar negeri yang menjadi program prioritas di tahun 2023. (kmb/balipost)

BAGIKAN