Aktivitas perekonomian di Pasar Badung. (BP/Dokumen)

DENPASAR, BALIPOST.com – Ekonomi Bali pada triwulan IV-2022 secara yoy (perbandingan triwulan IV dengan tahun 2021) tumbuh sebesar 6,61 persen. Secara qtq (triwulan IV 2022 dibandingkan triwulan III 2022), ekonomi Bali tumbuh 3,11 persen dengan nilai PDRB Rp39,36 triliun.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bali, Hanif Yahya, Senin (6/2) mengatakan, pemulihan ekonomi Bali perlahan mulai tampak meskipun belum sepenuhnya mampu mengembalikan gemerlap ekonomi seperti sebelum masa pandemi Covid-19.

Momentum KTT G-20 yang diselenggarakan pada akhir tahun 2022 di Bali serta libur Perayaan Natal dan Tahun Baru menjadi katalis pergerakan aktivitas ekonomi di Provinsi Bali. Peningkatan aktivitas transportasi udara terutama penerbangan internasional, lonjakan distribusi tenaga listrik, serta meningkatnya produksi dari industri pengolahan turut berkontribusi menggerakkan roda perekonomian Bali di penghujung tahun 2022.

Baca juga:  2021, Bali Kembali Tumbuh Minus

Corak perekonomian Bali tergambar dari kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali yang cenderung meningkat di triwulan IV-2022. Keseluruhan fenomena tersebut selanjutnya bermuara pada ekonomi Bali yang tumbuh pada triwulan IV-2022 secara q-to-q.

Secara keseluruhan kategori lapangan usaha penyusun PDRB sebanyak 13 kategori tumbuh, namun menyisakan empat kategori yang tercatat mengalami kontraksi pada triwulan IV-2022 yaitu Kategori E (Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang), Kategori C (Industri Pengolahan), Kategori A (Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan), dan Kategori J (Informasi dan Komunikasi).

Pertumbuhan tertinggi tercatat pada lapangan usaha Kategori H (Transportasi dan Pergudangan) yaitu sebesar 39,36 persen, diikuti pertumbuhan pada Kategori I (Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum) yaitu sebesar 22,56 persen, dan pertumbuhan pada Kategori D (Pengadaan Listrik dan Gas) yaitu mencapai 18,05 persen. Peningkatan nilai tambah pada Kategori H (Transportasi dan Pergudangan) selama triwulan IV-2022 dibandingkan triwulan IV-2021 bersumber dari meningkatnya aktivitas angkutan udara serta angkutan sungai danau dan penyeberangan.

Baca juga:  Dibandingkan Oktober, Ekspor Bali di November Alami Penurunan

Penerbangan internasional mengalami lonjakan traffic yang sangat tinggi. Berdasarkan data dari Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai di Denpasar Bali, jumlah keberangkatan penumpang rute penerbangan internasional mengalami peningkatan pada kisaran lebih dari 6 juta persen dan begitupun dengan penerbangan domestik yang tercatat naik lebih dari 25 persen selama triwulan IV2022 dibandingkan dengan triwulan IV-2021.

Selain itu, peningkatan aktivitas juga tampak dari laporan dari ASDP Gilimanuk dan Karangasem yang tercatat meningkat pada kisaran 42 persen pada jumlah penumpang yang melintas periode triwulan IV-2022 dibandingkan dengan periode triwulan IV-2021. Aktivitas pada lapangan usaha Kategori I (Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum) selama triwulan IV-2022 mengalami peningkatan yang cukup tinggi apabila dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya (y-on-y).

Baca juga:  2021, Bali Tak Boleh Hanya Andalkan Pariwisata

Peningkatan tersebut didorong dari sisi permintaan yang mengalami penambahan dari aktivitas pariwisata wisman yang masih ramai pada triwulan IV-2022 bahkan sudah mulai melonjak tinggi sejak triwulan sebelumnya. Imbas dari melonjaknya kunjungan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali otomatis menambah permintaan akan jasa akomodasi baik hotel berbintang maupun jasa akomodasi lainnya. (Citta Maya/balipost)

BAGIKAN