Bidang Humas Polda Bali menggelar acara Ngobras, Selasa (7/2). (BP/ken)

DENPASAR, BALIPOST.com – Maraknya informasi percobaan penculikan di media sosial (medsos) membuat resah, terutama para orangtua. Oleh karena itu Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Satake Bayu menegaskan orangtua harus mengawasi aktivitas anak.

Satake didampingi Kasubdit Cyber Ditreskrimsus Polda Bali AKBP Nanang Prihasmoko, saat menggelar acara Ngobras (ngopi bareng humas), Selasa (7/2), juga menyarankan agar jangan memberikan atau mengenakan perhiasan yang mencolok pada anak sehingga tidak menjadi perhatian orang lain. Sekolah maupun tempat bermain diminta memasang CCTV, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak inginkan.

Baca juga:  Kasus Mayat dalam Koper di Jimbaran, Terdakwa Nangis Dituntut Belasan Tahun

Terkait beredarnya informasi penculikan itu, kepolisian terutama intelijen sedang melakukan penyelidikan, termasuk penyebaran. Selain itu Tim Cyber Patrol Polda Bali juga sedang melakukan profiling penyebar informasi itu.

Kasubdit 3 Ditreskrimum Polda Bali AKBP Endang Tri Purwanto juga mengimbau pihak sekolah memasang CCTV dengan kualitas bagus. “Pihak sekolah juga harus peduli dengan asetnya yaitu murid dan orangtua. Antisipasi lebih baik daripada saat dicek rekaman CCTV tidak bagus sehingga menyulitkan penyelidikan,” tegasnya.

Baca juga:  Polda Bali Kirim Ratusan Anggota Brimob ke Papua

Ia menyarankan agar orangtua jangan terlalu sering share kehidupan anak-anak di media sosial. “Jangan rutinitas di-share di medsos,” ujarnya. (Kerta Negara/balipost)

BAGIKAN